Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deteksi Dini Pergerakan Teroris, Polda Kaltim Fokus ke Samarinda, Balikpapan dan Tarakan

Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin memerintahkan jajarannya melakukan deteksi dini pergerakan kelompok teroris di Kaltim dan Kaltara.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Deteksi Dini Pergerakan Teroris, Polda Kaltim Fokus ke Samarinda, Balikpapan dan Tarakan
Tribun Kaltim/Muhammad Fachri Ramadhani
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Irjen Polisi Safaruddin. TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Pergerakan terorisme semakin menampakkan diri ke permukaan di berbagai penjuru Indonesia.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin memerintahkan jajarannya melakukan deteksi dini pergerakan kelompok teroris di Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara (Kaltimra).

"Kami lakukan deteksi dini, juga pemantauan. Kita (polisi) tidak akan under estimate, kita harus mengatakan bahwa kemungkinan itu ada (pergerakan teroris di Kaltimra)," ungkapnya.

Eskalasi situasi keamanan nasional yang meningkat membuat jajaran kepolisian daerah pun meningkatkan kewaspadaan terutama menghadapi ancaman teror.

Setidaknya ada 3 kota di wilayah hukum Polda Kaltim yang diberi atensi khusus terkait penanganan pergerakan terorisme, yakni Samarinda, Balikpapan, dan Tarakan.

Baca: Andik Reza Tak Menyangka Foto Lebaran Menjadi Kenangan Terakhir Bersama Adik Sepupunya

"Beberapa waktu lalu terjadi ledakan (teror bom) di Samarinda, kan," katanya.

Berita Rekomendasi

Safaruddin mengatakan adanya potensi masuknya kelompok terorisme ke Kaltimra cukup mengkhawatirkan.

Selain menjadi daerah para tramsmigran Jawa dan Sulawesi, letak geografis salah satu daerah penghasil SDA terbesar di Indonesia ini berbatasan langsung dengan 2 negara tetangga.

"Terjadinya pergerakan itu setiap saat bisa terjadi, dari Jawa, Sulawesi, bisa setiap saat bergerak, apalagi kita masuk daerah perbatasan negara Malaysia dan Filipina. Tentu berpotensi masuk ke wilayah kaltim dan Kaltara," katanya.

Saat ditanya kabar tentang pengambilan salah satu oknum teroris di Kaltim baru-baru ini, jenderal bintang 2 tersebut itu menepis hal tersebut.

Dengan adanya aktivitas dari Densus 88 di wilayah hukum Polda Kaltim.

"Tidak ada itu. Kalau Densus bukan kapasitas saya berkomentar," tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas