Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Target Bom Panci, Aktivitas di Cafe Bali Normal

Sempat dikabarkan akan dibom, Cafe Bali di Jalan Riau, Kota Bandung, tetap buka seperti biasanya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jadi Target Bom Panci, Aktivitas di Cafe Bali Normal
Tribun Jabar/Fasko Dehotman
Suasana di Cafe Bali, Sabtu (8/7/2017). TRIBUN JABAR/FASKO DEHOTMAN 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNEWS.COM, BANDUNG - Sempat dikabarkan akan dibom, Cafe Bali di Jalan Riau, Kota Bandung, tetap buka seperti biasanya.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, di lokasi Cafe Bali tidak terlihat pengamanan sedikit pun dari pihak kepolisian.

Bahkan, aktivitas di dalam kafe tersebut berjalan seperti biasanya.

Mulai dari pengunjung, pelayan, hingga satpamnya pun tidak terlihat cemas sama sekali.

Mereka tetap sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Satpam Cafe Bali, Arin (27), mengatakan pihak Cafe Bali sudah menerima info tentang ancaman bom.

Berita Rekomendasi

Ia mengaku, pihak Cafe Bali menanggapinya dengan santai.

Baca: Bom Panci Sedianya akan Diledakkan 16 Juli di Kafe Bali Jalan Braga

Arin mengaku saat awal kabar di Buahbatu terjadi peledakan bom, tidak ada kepanikan sama sekali di Cafe Bali, bahkan pengunjung yang datang pun tidak langsung bubar.

Suasana di Cafe Bali_1
Suasana di sekitar Cafe Bali, Sabtu (8/7/2017). TRIBUN JABAR/FASKO DEHOTMAN

"Kami tak ingin membesarkan perihal perencanaan peledakan bom itu," kata Arin Kepada Tribun Jabar, Sabtu (8/7/2017).

Bom panci meledak di Kampung Kubang Bereum, RT 7/ RW 11, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, kemarin.

Bom itu lebih awal dari rencana pelaku.

Menurut sumber kepolisian, bom tersebut rencananya diledakkan di Cafe Bali di Jalan Braga, Rumah Makan Celengan di Astana Anyar, dan Gereja di Buahbatu.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Jabar, sang pelaku, Agus Wiguna, sudah ditangkap polisi.

Menurut Arin informasi tersebut salah karena jelas-jelas Cafe Bali tidak berlokasi di Jalan Braga.

"Jadi menurut saya tidak ada yang perlu ditakutkan, karena yang diinformasikan tersebut salah total," ujar Arin.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas