Pelaku Tulis Lengkap Rencana Target Lokasi Bom, Sasarannya Rumah Makan, Kafe dan Tempat Ibadah
Agus Wiguna, terduga pelaku meledaknya bom di rumah kontrakan di Kubangan Bereum diduga akan melakukan peledakan bom di tiga titik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Agus Wiguna, terduga pelaku meledaknya bom di rumah kontrakan di Kubangan Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung, Sabtu (8/7/2017) diduga akan melakukan peledakan bom di tiga titik.
Tiga titik tersebut adalah rumah makan, kafe dan satu gereja yang berlokasi di Jalan Buah Batu.
Dugaan tersebut muncul setelah polisi menemukan tulisan dalam buku catatannya.
"Jadi itu dalam catatan dalam tulisan seperti itu (targetnya), namun perlu kita klarifikasi, jaringan-jaringan yang dia punya kita kembangkan," kata Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Bambang Purwanto.
Menurut keterangan Brigjen Pol Bambang Purwanto, polisi menemukan panci, paku, buku catatan dan sebuah Alquran.
Ledakan terjadi pada pukul 15.45 WIB.
Ledakan bersumber dari kamar paling ujung di sebuah rumah kontrakan di Kubang Beureum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung.
Kamar pelaku yang menjadi sumber ledakan berukuran 2x3 meter.
Pelaku belajar membuat bom dari internet.
Hingga saat ini, pelaku masih dalam proses pemeriksaan di Kapolrestabes Bandung.
Kesalahan Teknis
Ledakan bom di rumah kontrakan Agus Wiguna yang berada di Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung pada Sabtu (8/7/2017) diduga disebabkan kesalahan teknis pelaku, Agus Wiguna (AW).
"Sebetulnya ini kesalahan teknis mereka. Berkat karunia Tuhan juga meledaknya di situ, " kata Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Bambang Purwanto di Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung, Sabtu (8/7/2017) malam.
Kesalahan teknis tersebut diduga kuat pelaku yakni Agus Wiguna salah mengatur waktu atau timer bom.
Bom tersebut rencananya diledakkan pada Jumat, 17 Juli 2017. Namun bom malah meledak saat Agus Wiguna masih berjualan bakso goreng pada Sabtu (8/7/2017).
Bambang Purwanto mengatakan belum bisa menyimpulkan jaringan kelompok pelaku dan apa modusnya.
"Kita lihat beberapa waktu lalu bom di Bandung mereka mengatas namakan itu (jihad), ini juga mengatasnamakan itu tapi itu perlu perdalam lagi, kaitan dengan mana masih dalam pemeriksaan," ujar Jenderal Polisi Bambang Purwanto.
Menurut keterangan Bambang Purwanto, saat ini Tim Inafis dan Densus 88 masih melakukan olah TKP.
Saat ini pelaku sedang diperiksa di Kapolrestabes Bandung.