Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemilik Bom Panci di Sekejati Bandung Rupanya Seorang Mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta

Sehari-hari, Agus Wiguna berjualan bakso dari pukul 07.00 WIB sampai petang.Namun, ternyata ada fakta lain, Agus Wiguna rupanya mahasiswa.

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Pemilik Bom Panci di Sekejati Bandung Rupanya Seorang Mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta
ist
Agus Wiguna, pelaku bom panci di Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Pemilik sekaligus pelaku bom panci yang meledak pada Sabtu (8/7/2017) sore, di Kampung Kubangan Beureum, Sekejati, Bandung, yakni Agus Wiguna atau AW telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Sehari-hari, Agus Wiguna berjualan bakso dari pukul 07.00 WIB sampai petang.

Namun, ternyata ada fakta lain mengenai Agus Wiguna.

Agus Wiguna rupanya adalah seorang mahasiswa.

Hal ini juga diamini oleh Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Bambang Purwanto saat memberikan keterangan kepada wartawan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Pelaku berinisial AW (Agus Wiguna) ini adalah mahasiswa pada perguruan tinggi swasta di Kota Bandung," ujar Brigjen Pol Bambang Purwanto, Minggu (9/7/2017).

BERITA REKOMENDASI

Keterangan tersebut didapatkan dari hasil interogasi yang dilakukan pihak kepolisian.


Informasi mengenai Agus Wiguna merupakan mahasiswa perguruan tinggi swasta ini juga dibenarkan oleh beberapa warga di sekitar Kampung Kubang Beureum, Sekejati, Bandung.

Adin (42), Endang Ii (54), dan Masmun (73), sama-sama mengatakan jika Agus Wiguna memang merupakan mahasiswa semester tiga.

Namun, ketiga warga itu belum mengetahui secara pasti bagaimana status Agus Wiguna saat ini di perguruan tinggi tersebut.

"Mungkin Agus Wiguna sedang libur atau sudah keluar dari perguruan tinggi tersebut," ujar Adin (42), kepada Tribun Jabar.


Dijemput

Adin (42) merupakan satu di antara beberapa saksi dalam peristiwa meledaknya bom panci di kamar kontrakan pelaku bernama AW (21), di Kubang Beureum, Jalan Cidurian Selatan, Sekejati, Bandung.

Saat bom tersebut meledak, Adin sedang berada di rumahnya, di Kubang Beureum, RT 07, RW 11, Sekejati, Bandung.

Adin mengaku kaget saat mendengar suara keras tersebut dan mendengar kabar bahwa yang meledak adalah alat penanak nasi otomatis.

Lalu, ia langsung menuju ke lokasi suara ledakan.

Di lokasi, sudah ada beberapa warga yang mengerumuni kamar kontrakan yang meledak tersebut.

"Di lokasi ada asap. Kami semua kebingungan," ujar Adin, kepada Tribun Jabar.

Akhirnya, ada beberapa warga yang mendobrak pintu kamar yang ditempati oleh AW tersebut.


Masmun (73) satu di antara beberapa warga yang ikut mendobrak pintu kamar mengaku kaget saat melihat di dinding kamar ada tulisan tentang jihad.

Akhirnya, Adin (42) berinisiatif untuk menjemput pemilik kamar yang tidak lain adalah AW.

Adin kembali ke rumah dan membawa motor.

Beruntung, sesampainya di jembatan Cidurian menggunakan motor yang dikendarainya, Adin berhasil menemui Agus Wiguna yang sedang mendorong gerobak baksonya.

Pemilik Bom Panci di Sekejati Bandung Rupanya Seorang Mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta.

Jualan Bakso

Agus Wiguna yang diduga kuat sebagai pelaku dan pemilik bom panci, sedang berjualan bakso ketika bom yang dirakitnya meledak.

Diduga, Agus Wiguna salah mengatur waktu bom. Bom tersebut rencananya diledakkan pada Jumat, 17 Juli 2017.

Namun bom panci tersebut meledak pada Sabtu, 8 Juli 2017 sekitar pukul 15.30 WIB.


Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar, bom berjenis panci itu meledak di rumah kontrakan yang ditempati Agus Wiguna yang berada di Kampung Kubang bereum Rt 7 Rw 11, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.

Saat bom meledak, saksi Ridwan yang tinggal di sebelah kamar kontrakan berada di kamar.

Suaranya cukup keras dan Ridwan sempat melihat ada api membumbung dari kamar yang ditempati Agus Wiguna.

Saksi lain bernama Endang Ii, yang berada di sekitar kontrakan tersebut, mengaku melihat kontrakan terlihat penuh asap.

Ia langsung mendobrak pintu kamar kontrakan yang ditempati Agus Wiguna.

Begitu pintu kamar terbuka, Endang melihat kamar hancur berantakan. Saksi Endang melihat benda yang tidak wajar lalu menghubungi petugas kepolisian.

Saksi lain bernama Adin, yang juga tinggal di kawasan kontrakan milik Ibu Epon, mencoba menjemput Agus Wiguna.

Ketika itu Agus Wiguna sedang berjualan bakso goreng atau Basmut.


"Saksi Adin bertemu saudara Agus Wiguna di wilayah Cidurian sedang berjualan, lalu Agus di ajak ke TKP. Namun pengurus RW bernama Ajid berinisiatif membawa Agus ke sekretariat RT.007," jelas sumber Tribun Jabar.

Dari data yang diperoleh dari petugas keamanan, diduga ledakan terjadi karena kesalahan pengaturan waktu.

"Adapun indikasi ledakan dimungkinkan karena kesalahan timing pemicu! Demikian perkiraan sementara!
Saat ini dalam proses penyelidikan," demikian data yang dihimpun Tribun Jabar.

Saat ini Pelaku peledakan bom bernama Agus Wiguna kini telah diamankan pihak kepolisian.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pria kelahiran Garut, 30 Agustus 1995 ini hendak meledakkan bom di tiga lokasi yakni Kafe Bali di Jalan Braga, Gereja di Buah Batu dan Rumah Makan Celengan di Astana Anyar.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Jabar, Agus Wiguna hendak meledakkan bom pada hari Jumat, 16 Juli 2017 di Kafe Bali, Jalan Braga, Kota Bandung.


"Rencananya, bom di ledakan pada malam hari. Terduga rencana berangkat ke TKP peledakan menggunakan angkot dengan bom rakitan di masukan ke dalam ransel," jelas sumber Tribun Jabar.

Rencana di lokasi yakni Cafe Bali, pelaku akan menyimpan ransel pada malam hari dengan melihat situasi dan kondisi di sekitar sepi.

Selanjutnya bom tersebut akan di letakkan di tong sampah sekitar kafe dengan alat pemicu menggunakan benang di bentangkan yang bertujuan apabila benang tersebut tersandung kaki,maka bom tersebut akan meledak.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas