Mudah Dijebol Napi, Kemenkumham Ajukan Pemugaran Lapas Nusakambangan
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jateng Bambang Sumardiono membenarkan ada dua narapidana Lapas Besi di Nusakambangan kabur.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jateng Bambang Sumardiono membenarkan ada dua narapidana Lapas Besi di Nusakambangan kabur.
"Kami bentuk tim internal. Kami juga ada tim gabungan dan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengejar napi kabur," kata Bambang kepada wartawan pada Senin (10/7/2017).
Pihaknya akan menyelidiki sebab kedua narapidana itu meloloskan diri. Beredar informasi keduanya menjebol plafon dan atap kamar mandi untuk kabur.
Jika benar demikian, Kanwil Kemenkum HAM Jateng akan mengevaluasi kondisi fisik bangunan yang mudah dibobol napi untuk meloloskan diri.
Bambang menjelaskan kondisi beberapa bagian di Lapas Besi dan sejumlah lapas lainnya di Nusakambangan, Cilacap, memang sudah memprihatinkan.
Bangunan lapas merupakan produk peninggalan masa kolonial Belanda yang berusia sangat tua. Sehingga wajar, jika pada beberapa bagian bangunan mengalami kerapuhan.
Pihaknya akan mengusulkan ke pemerintah pusat agar bagian bangunan Lapas yang sudah tidak layak dapat dipugar.
"Kalau ini terkait fisik bangunan, akan kami evaluasi titik titik mana yang perlu dilakukan perbaikan. Sehingga kami akan ajukan anggaran untuk itu," sambung dia.
Selain fisik Lapas, pihaknya juga akan mengevaluasi kondisi petugas lapas yang saat ini belum ideal. Keterbatasan jumlah petugas berpengaruh terhadap daya jangkau mereka mengawasi napi.