Pabrik Plastik PT ISI Siap Tampung 1.000 Pekerja Warga Salatiga
PT Indo Sakura Indah secara resmi mulai membangun pabrik produksi plastik di atas lahan seluas 10 hektare di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - PT Indo Sakura Indah secara resmi mulai membangun pabrik produksi plastik di atas lahan seluas 10 hektare di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama secara simbolis oleh para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Salatiga, Senin (10/7/2017) siang.
Pabrik itu bersebelahan dengan pabrik produsen sepatu merek Converse, PT Selalu Cinta Indonesia (SCI). Pembangunan pabrik PT ISI diperkirakan selesai pada 2018 dan beroperasi pada 2019.
Direktur Utama PT ISI, Wong Lidia Setiono, mengutarakan dipilihnya Kota Salatiga sebagai lokasi pabrik karena cukup representatif.
“Dan apa yang menjadi visi mau pun misi pemerintah daerah sejalan dengan kami. Kami komitmen dan akan selalu komitmen untuk terus berkesinambungan dalam menjalankan bisnis di Salatiga. Satu di antara komitmen kami yakni mayoritas tenaga kerja adalah masyarakat Salatiga,” kata Lidia kepada Tribun Jateng, Senin (10/7/2017).
Hal lain, tutur dia, tentu ada nilai ekonomis tersendiri baik bagi perusahaan maupun pemerintah. Di mana semuanya itu demi tujuan kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Salatiga.
Sebagai contoh, dari kegiatan yang dilakukan perusahaan, secara otomatis nantinya ada tambahan pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk ke kas Pemkot Salatiga.
“Total setidaknya kami akan mempekerjakan sekitar 1.000 karyawan. Di mana nantinya mayoritas adalah warga sekitar, khususnya di Kecamatan Argomulyo dan secara umum adalah warga Kota Salatiga," ia menegaskan.
"Kami akan buka seluas-luasnya agar mereka bisa bekerja bersama-sama membesarkan pabrik dan mensejahterakan mereka,” beber dia.
Terpisah, Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat memberikan sambutannya, mengapresiasi PT ISI yang telah berinvestasi di Kota Salatiga.
Berdasarkan informasi nilai investasi mulai dari pembelian (pembebasan) lahan hingga pembangunannya diperkirakan mencapai Rp 300 miliar.
“Pembebasan lahan sudah dilaksanakan pada 2014 lalu. Dan semakin yakin serta optimis untuk segera mewujudkan mimpi mereka sejak 2016 lalu. Kini sudah groundbreaking. Tinggal tunggu saja waktu operasionalnya,” terang Yuliyanto.
Sesuai komitmen PT ISI, Pemkot Salatiga menitipkan agar masyarakat yang selama ini belum memperoleh pekerjaan dapat ditampung di pabrik tersebut demi meningkatkan kesejahteraannya.
“Kami juga meminta dinas terkait untuk membantu kelancarannya sehingga pabrik tersebut bisa segera selesai dan beroperasi. Kalau ada kendala, silakan sampaikan kepada kami,” sambung Yulianto.