Dukung Gerakan Membaca, Tukang Becak Ini Sulap Becaknya Perpustakaan Berjalan
Meski sebagai tukang becak, ide dan cita-cita Sutopo begitu besar. Di belakang atas jok becak ia membuat perpustakaan mini untuk penumpang.
Editor: Y Gustaman
Tribun Jogja/Hening Wasisto
Sutopo bersama becak perpustakaannya saat ditemui Tribun Jogja di Jalan AM Sangaji, Yogyakarta, Senin (10/7/2017). Sutopo menyulap becaknya menjadi perpustakaan demi mendukung gerakan Indonesia Membaca. TRIBUN JOGJA/HENING WASISTO
"Kalau cuma duduk-duduk di rumah, yang ada malah sakit-sakitan karena tubuh nggak pernah digerakkan. Becak ini saya beli seharga Rp 650 ribu," tambahnya.
Meski sempat ditentang keluarganya, Sutopo kukuh untuk tetap mengayuh becak guna mengisi masa-masa tuanya. Namun, dalam sehari dia tidak terlalu ngoyo mengayuh becaknya.
"Kalau cuma sini sampai Jalan AM Sangaji saja saya masih kuat bolak-balik tiga kali bawa penumpang. Lagi pula saya sudah punya langganan, jadi enggak usah terlalu dipaksakan," beber dia.