Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Satu keluarga warga Desa Rajasari, Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara dilaporkan keracunan makanan pada Selasa (11/7/2017).

Sebagai kepala keluarga Sutarno tak pikir panjang melihat jamur tumbuh subur di jerami yang ada di kebun saudaranya. Jamur berukuran kecil, putih kecoklatan itu ia bawa ke rumah.

Sampai di rumah, Sutarno menyerahkan jamur itu kepada istrinya, Marni, agar diolah untuk dimakan. Sebelum memasak Marni mencuci lebih dulu jamur itu sambil diremas.

Selama dua jam Marni merebus jamur tersebut lalu dicuci kembali. Menantu Marni, Fitri lantas memasak jamur rebusan itu dengan cara dioseng, dicampur dengan mi telur. Setelah matang, menu jamur siap dihidangkan untuk santapan keluarga.

Fitri pertama kali yang menyantap oseng jamur dan mi itu disusul anggota keluarga lain yakni Marni, dan suaminya, Rahmanto.

Tak lama ketiganya merasakan gejala mual, muntah dan diare. Mereka lalu berobat ke mantri desa. Karena tak sanggup si mantri meyuruh mereka berobat ke Puskesmas Wanadadi.

"Di Puskesmas tersebut, korban langsung ditangani tenaga medis dengan dipasang infus. Kemudian dirujuk ke RSUD. Sampai di IGD pukul 14.30 WIB, "kata Kasi Keperawatan RSUD Banjarnegara Herry Purnomo, Rabu (12/7/2017).

Sutarno tak mengetahui keluarganya keracunan jamur. Setelah memberikan jamur ia ke kebun dan baru pulang selepas Zuhur.

Rupanya, pulang dari kebun Sutarno lapar. Tanpa pikir pajang ia pun menyantap oseng mi dan jamur yang tersaji di meja. Tak lama ia mengalami gejala sama yang dialami keluarganya setelah makan.

Sutarno harus dilarikan ke RSUD Banjarnegara menyusul anggota keluarganya lain. "Keluarga korban biasa mengkonsumsi jenis jamur yang sama dan merek mi yang sama," imbuh Herry.

Kondisi korban saat ini berangsur membaik setelah menjalani perawatan medis di RSUD Banjarnegara.