Hilang Saat lebaran, Lelaki Keterbelakangan Mental Ditemukan Dalan Kondisi Kelaparan
Pemuda tersebut dalam kondisi telanjang bulat. Tubuhnya meringkuk ke arah utara.
Editor: Hendra Gunawan
“Tidak ada ditemukan luka baru. Korban diperkirakan meninggal lemas karena tidak makan-makan,” jelasnya.
Hilang Sejak Lebaran
Hidup Gede Pasek ternyata sangat memprihatinkan. Ia merupakan anak yatim dengan kondisi keterbelakangan mental sejak kecil.
Ayahnya sudah meninggal sejak belasan tahun silam. Sementara ibunya menikah kembali ke Lombok.
Pasek pun selama ini tinggal dan diurus oleh pamannya, I Komang Madu Sudana dan I Komang Satgana.
Sepupu Gede Pasek, Prita, ketika ditemui di depan ruang jenazah RSUD Klungkung menceritakan, sepupunya tersebut sudah tidak pulang ke rumah sejak akhir Juni lalu.
Pasek sudah meninggalkan rumah sejak tanggal 24 Juni lalu dan tidak kunjung diketahui keberadaanya.
“Dia (I Gede Pasek) sudah meninggalkan rumah sejak lebaran lalu. Keluarga sudah berusaha mencari ke mana-mana, sampai menyebarkan informasi ke media sosial tapi tidak kunjung ditemukan,” ujar Prita.
Berdasarkan keterangan keluarga, bukan kali ini saja Gede Pasek hilang meninggalkan rumah.
Ia sudah meninggalkan rumah berkali-kali.
Bahkan, Pasek sudah pernah dirawat di RSJ Bangli. Namun karena tidak ada perubahan, ia dipulangkan.
“Sudah sering meninggalkan rumah. Kalau meninggalkan rumah, ia biasanya jalan kaki tanpa arah. Pernah ia hilang, dan sampai ditemukan di Banjarangkan. Tapi kali ini yang paling lama, ia sampai hilang sekitar dua minggu,” terang Prita.
Kini pihak keluarga tengah mencari dewasa baik untuk pemakaman Gede Pasek.
“Kami masih runding dengan keluarga untuk prosesi pemakaman,” kata Komang Madu Sudana dengan raut wajah duka. (Eka Mitra Suputra)