Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PNS Terlibat Narkoba, Gubernur Ganjar: Bukan Penurunan Pangkat Tapi Pecat Langsung

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal memecat PNS di Pemprov Jateng yang menjadi pengedar dan pemakai narkoba.

Editor: Y Gustaman
zoom-in PNS Terlibat Narkoba, Gubernur Ganjar: Bukan Penurunan Pangkat Tapi Pecat Langsung
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
TRAVEL GUIDE - Puluhan tamu undangan menikmati perjalanan menggunakan kereta uap saat Launching Majalah Travel Guide 5 persembahan Tribun Jateng yang berlangsung di Stasiun Ambarawa menuju ke Stasiun Bedono Kabupaten Semarang, Sabtu (1/4/2017). TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal memecat PNS di Pemprov Jateng yang menjadi pengedar dan pemakai narkoba.

Demikian dikatakan Ganjar usai menjadi inspektur upacara dalam puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di halaman kantor gubernur, Semarang, Kamis (13/7/2017).

Menurut Ganjar, PNS yang mengonsumsi apalagi mengedarkan narkoba tak ada kata maaf dan tak perlu dikasihani.

"Dulu ada orang pernah menggunakan narkoba kemudian dihukum penurunan pangkat. Saya enggak mau, harus dipecat. Apalagi mereka pernah menggunakan sebelumnya," tegas Ganjar.

Sikap Ganjar bentuk komitmennya untuk memerangi narkotika yang sangat merusak. Badan Narkotika Nasional tak bisa bekerja sendiri melawan narkoba, tanpa campur tangan pemerintah daerah.

"Pemda harus berpartisipasi aktif. BNN kalau enggak kerja sama dengan kita tidak akan bisa melakukan coverage yang cepat. Dulu BNN bahkan pernah menyusun strategi bareng kita bahkan saya dikasih data detil," ucap Ganjar.

Berita Rekomendasi

Sikap yang harus diambil dalam penegakan hukum terhadap peredaran narkoba harus tegas, pemberian sanksi harus berat.

Pada peredaran narkotika yang menyasar anak muda, mantan anggota DPR RI ini berharap ada kampanye antinarkotika di media sosial.

"Kalau kita kampanyekan dari sana (medsos), dan ini bisa didorong terus maka bisa jadi gerakan besar," Ganjar menambahkan.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jateng Brigjen Tri Agus Her Prasetyo mengatakan peredaran narkotika di Jateng mesti jadi perhatian bersama karena sudah memprihatinkan.

"Dalam beberapa kasus yang kita ungkap masih menunjukan adanya sindikat yang mesti kita ungkap secara tuntas," ucap dia.

Masih adanya peredaran narkotika karena adanya permintaan dari masyarakat meningkat. Dengan begitu para sindikat akan lebih meningkatkan bisnisnya di Jateng.

"Untuk usia pengguna, kita tidak bisa mengklasifikasikan, tapi yang terjadi usia dari anak sampai tua dari perdesaan sampai perkotaan, semua sudah hampir terkontaminasi," ucap Agus.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas