Gempa Padang Sidempuan Akibat Aktivitas Zona Sesar Sumatera
Gempa itu timbul akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) yang dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, PADANGSIDEMPUAN - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Padangsidempuan, Sumatera Utara, Jumat (14/7/2017) pukul 08.25 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) merilis gempa itu berkekuatan 5 Magnitudo.
Pusat gempa di darat, pada jarak 14 kilometer arah barat laut Kota Padangsidempuan dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa terasa di Aek Godang dengan skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), di Padangsidempuan, Sialang, Binanga, dan Sipirok dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI MMI).
"Gempa di Padangsidempuan merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake)," ujar Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.
Baca: Gempa 5,5 SR Guncang Padang Sidempuan Sumut
Gempa itu timbul akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) yang dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).
Dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah segmen Angkola.
Baca: Guncangan Gempa di Padang Sidempuan Terasa hingga Kabupaten Rokan Hulu Riau
"Berdasarkan karakteristik catatan gelombang seismik dan mekanisme sumbernya, tampak bahwa gempa bumi ini murni disebabkan oleh aktivitas tektonik dan bukan akibat aktivitas vulkanik," imbuhnya.
Hingga pukul 09.30 WIB, masih ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dua kejadian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.