TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Kota Bogor akan menggelar Pagelaran Seni Budaya dan Kendaraan Hias sebagai puncak acara peringat Hari Jadi ke-535.

Pagelaran ini diperkirakan akan berlangsung mulai dari Air Mancur sampai Taman Kencana melewati Jalan Sudirman, Jalak Harupat dan Jalan Salak.

Pawai budaya akan diawali dengan rombongan berkuda yang ditunggangi para pejabata pemerintahan, mulai dari Walikota Bogor, Wakil Walikota Bogor, Sekretaris Daerah Bogor berserta para anggota Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida).

Panitia pun mengundang Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur dan Wakili Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang rencananya akan dikawal barisan drumband Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) sebagai tamu istimewa dalam acara ini.

Ikut serta juga dalam pawai budaya rombongan para istri pejabat pemerintah dan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti perwakilan seluruh kecamatan dan kelurahan Kota Bogor.

Perwakilan tersebut akan membawa dua unit jampana -semacam tandu berisi berbagai bahan makanan- yang diisi produk khas atau unggulan dari masing-masing wilayah.

Rencananya akan tampil juga berbagai komunitas masyarakat yang ada di Kota Bogor, seperti komunitas sepeda onthel, komunitas masyarakat Jawi dan komunitas masyarakat Kawanua.

Masing-masing komunitas akan menampilkan berbagai jenis kesenian, misalnya Reog Ponorogo dan Barongsai.

Tak hanya seni budaya dari Kota Bogor, beberapa penampilan seni budaya dari pemerintah daerah tetangga juga turut hadir. Diantaranya dari Kabupaten Bogor, Subang, Purwakarta dan Indramayu.

Pagelaran akan ditutup dengan iring-iringan 10 sampai 15 mobil hias yang disajikan oleh beberapa OPD termasuk BUMD dan beberapa hotel di kota Bogor.

Selain itu, tersedia dua unit panggung seperti panggung kehormatan bagi pejabat pemerintah yang terletak di depan bekas Resto Lautan dan satu panggung hiburan yang berada di Taman Kencana.

Pada panggung hiburan berbagai atraksi kesenian akan disuguhkan oleh beberapa sanggar seni Kota Bogor. Panggung ini membuat sanggar seni tersebut bisa menampilkan karya-karya seni mereka dihadapan masyarakat luas.

“Ada beberapa sanggar seni yang belum bisa menampilkan keahlian mereka, oleh sebab itulah panggung (Taman Kencana) bisa menjadi wadah sekaligus tempat bagi masyarakat menikmati hiburan kesenian,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Sahlan Rasyidi.

Menurut Sahlan, keterlibatan berbagai sanggar seni, komunitas, dan elemen masyarakat merupakan tanda bahwa pagelaran ini merupakan hajat orang Bogor.

“Kegiatan ini harus menjadi milik bersama warga Bogor sekaligus menjadi cermin betapa guyubnya kita sebagai warga Bogor,” tutup Rasyidi. (*)