Pria Lampung Ditemukan Berlumuran Darah dan Terlantar di Semarang
Berdasar data KTP, pria itu bernama Haryanto (46), warga Desa Kangkung, Teluk Betung Dalam, Bandar Lampung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Belasan orang berkerumun di emperan toko serba ada (toserba) Profesor, Jalan Raya Kaligawe, Genuk, Senin (17/7/2017) malam.
Mereka mengerumuni pria yang tertidur di emperan toko tersebut.
Pria itu berlumuran darah di kepala dan dua tangan dan telapak kakinya bengkak.
Berdasar data KTP, pria itu bernama Haryanto (46), warga Desa Kangkung, Teluk Betung Dalam, Bandar Lampung.
"Saya ketemu bapak itu kemarin (16/7/2017) sore. Kepalanya berdarah. Dia tidur di emperan sudah dua hari ini," kata pemilik toko, Eriyani (35).
Perempuan asal Karangjati itu sempat menanyakan penyebab luka tersebut.
Eri menerangkan, Haryanto tidak ingat kapan tiba di Semarang.
"Luka bengkak di kakinya itu gara-gara dipaksa turun dari bus di sekitar Krapyak. Lalu luka di kepala itu katanya habis dipukuli beberapa orang pakai batu. Ponselnya hilang dirampas," turur Eri.
Semula Eri berpikir bapak itu tak waras.
Dugaan itu seketika sirna, saat Haryanto sempat memintanya mengambilkan uang dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Saya suruh sebutkan PIN, ternyata bisa. Katanya, uang dalam ATM masih Rp 300 ribu. Saya diminta ambil Rp 250 ribu, itu logis," ujarnya.
Permintaan itu pun tak dituruti Eri, dengan pertimbangan keamanan.
Selanjutnya, Eri pun membantu membersihkan luka dengan anggota MIK Semar Sigap.
"Ada luka sobek di belakang kepala. Kami jahit untuk menutup luka. Ada delapan jahitan," ujar tim medis MIK Semar Sigap, Muhajir.