Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Merinding, Ada Kakek Misterius Ikuti Para Korban di Kuburan Trunyan, 2 Hilang

Dari tujuh penumpang, dua orang tenggelam bersama bangkai mobil dan belum ditemukan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bikin Merinding, Ada Kakek Misterius Ikuti Para Korban di Kuburan Trunyan, 2 Hilang
(Tribun Bali/Fredey Mercury)
Situasi di TKP kecelakaan di sekitar Danau Batur, Senin (17/7/2017). (Tribun Bali/Fredey Mercury) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Muhammad Fredey Mercury

TRIBUNNEWS.COM, BANGLI – Sebuah mobil minibus dikabarkan terjun dan tenggelam ke Danau Batur ketika berada di tanjakan Desa Trunyan menuju ke arah Penelokan, Senin (17/7/2017).

Dari tujuh penumpang, dua orang tenggelam bersama bangkai mobil dan belum ditemukan.

Satu korban dinyatakan tewas bernama Marpuah (65).

Empat orang masih dirawat intensif atas nama, Cahaya (10), Miftahuljanah (25), Dinda Najwa Kharisma (13), dan Kenzi (2).

Ditemui di TKP, salah seorang warga bernama I Ketut Jaksa mengatakan, semula mobil APV tersebut hendak mengarah ke Penelokan, namun mobil sempat berhenti tiba tiba ketika berada ditanjakan hingga akhirnya mundur dan terjun ke danau.

Ada kemungkinan, kejadian ini terjadi lantaran wisatawan ini melanggar pantangan.

Berita Rekomendasi

"Dari salah seorang korban selamat, dia mengatakan jika saat pulang dari kuburan dan hendak menuju ke mobil, dia melihat ada seorang kakek tua yang mengikutinya. Hingga akhirnya saat akan menuju penelokan, mobil berhenti tiba-tiba sehingga mobil terjun ke danau," ujarnya

Lanjut dia, menurut kepercayaan orang sekitar, memang pantang membawa barang apapun yang berada di kuburan itu.

"Segala barang yang ada di kuburan tidak boleh dibawa, dipindah, ataupun bersihkan. Meski niat kita baik, yakni untuk membersihkan, belum tentu baik secara 'niskala'," ungkapnya.

Apalagi sampai berbicara sembarangan.

Sebab datang ke trunyan ini sikap jasmani dan rohani harus bersih.

"Jangan sampai berbicara kotor, ataupun bicara sembarangan seperti 'baunya nggak enak', meski bau itu lantaran bau belerang dan sekalipun perkataan itu itu bercanda, tetap tidak boleh," imbuhnya.

Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan, saat ditemui di lokasi menuturkan rombongan wisatawan yang diketahui asal jakarta tersebut datang menggunakan mobil APV, usai mengunjungi kuburan Trunyan dan bermaksud kembali ke arah Penelokan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas