Pria Asal Australia Ini Tiba-tiba Gedor Pintu Kokpit Saat Hendak Terbang, Begini Ceritanya
Warga Negara Australia Butler Gregor Lec (46) membuat geger penumpang dan pengunjung Bandara Internasional Ngurah Rai.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Warga Negara Australia Butler Gregor Lec (46) membuat geger penumpang dan pengunjung Bandara Internasional Ngurah Rai.
Ia nekatnya melewati pagar pembatas gedung lantai III Terminal Internasional.
Aksinya tersebut mengundang gemuruh orang yang ada di bandara.
Kepala Humas Bandara Internasional Ngurah Rai, Arie Ahsan menyatakan, sebelumnya diketahui bahwa korban sehari sebelumnya menggunakan pesawat Air Asia dari Denpasar ke Kuala Lumpur Malaysia.
Namun cancel, karena, kokpit pesawat digedor korban.
Alasannya cukup menarik, ia merasa saat duduk di bangku penumpang, hendak dibunuh seseorang.
"Jadi mengaku kalau hendak dibunuh. Sehingga menggedor kokpit pesawat dan pramugari sudah menenangkan, tapi tidak bisa. Akhirnya pesawat harus RTA (Return To Apron) atau cancel," ucap Arie, Selasa (18/7/2017).
Usai itu, akhirnya ada penanganan dari pihak keamanan Air Asia dan bandara.
Korban diamankan di kantor Otoritas Bandara (Otban).
Sedangkan penumpang lainnya, diinapkan di hotel.
Dari pemeriksaannya, diketahui bahwa korban memiliki obat penurun stres yang tidak diketahui dari mana atau dibeli di Bali atau Australia.
"Kami kini masih memeriksa karena menganggu ketertiban umum dan memeriksa kesehatannya," beber Arie.
Berita ini sudah dimuat Tribunbali.com dengan judul: Bule Australia Gedor Pintu Kokpit Pesawat AirAsia Ketika Terbang di Langit Bali, Ngaku Mau Ditembak!