Inggit Garnasih, Istri Pertama Bung Karno Jago Meramu Jamu dan Bedak
Setelah berpisah dari Presiden Sukarno, Inggit Ganarsih menghabiskan sisa hidupnya di rumah yang pernah ditempati bersama Sukarno.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah berpisah dari Presiden Sukarno, Inggit Ganarsih menghabiskan sisa hidupnya di rumah yang pernah ditempati bersama Sukarno.
Rumah di Jalan Inggit Ganarsih Bandung masih berdiri kokoh dan telah beralih fungsi menjadi museum. Di dalam rumah Ibu Inggit, begitu ia dikenal, ada satu ruangan tempat dia bekerja.
Jajang, penjaga sekaligus pemandu wisata rumah Ibu Inggit, mengatakan ruangan ini dulu digunakan Ibu Inggit untuk membuat jamu dan bedak.
"Jadi Ibu Inggit itu adalah sosok perempuan yang mandiri, ia sering membuat bedak, jamu, dan kutang perempuan dan menjualnya," ujar Jajang kepada Tribun Jabar beberapa waktu lalu.
Kemandirian Ibu Inggit inilah yang mungkin membuat Presiden Sukarno atau Bung Karno jatuh cinta.
Menurut Jajang, selepas Ibu Inggit berpisah dengan Bung Karno, istri-istri Sukarno lainnya sering datang ke rumah Ibu Inggit untuk menjenguk dan meminta nasihatnya.
Ibu Inggit menikah dengan Sukarno pada 1923 kemudian bercerai pada 1943.
Di museum Ibu Inggit Ganarsih tersimpan dokumentasi berupa foto-foto Ibu Inggit dan Sukarno beserta cerita mereka.