Ledakan di Rokan Hulu Dipastikan Bukan Teroris, Tapi TNT Milik Paskhas Sisa Latihan
Wakil Komandan (Wadan) Korps Paskhas TNI AU Marskal Pertama Yudi Bustami memberikan keterangan pers terkait ledakan
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Donny Putra
TRIBUNNEWS. COM, ROKAN HULU- Wakil Komandan (Wadan) Korps Paskhas TNI AU Marskal Pertama Yudi Bustami memberikan keterangan pers terkait ledakan di Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu (Rohul), Kamis (20/7/2017) siang.
Yudi mengakui, ledakan di RT 01/ RW 02 Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama, tepat di belakang SMKN 1 Rambah Samo terjadi Kamis (20/7/17) sekitar pukul 11.30 WIB menewaskan seorang warga bernama Suwanda (26). Hal tersebut menurutnya merupakan kelalaian anggotanya,
"Jadi yang meledak itu bukan ledakan bom, melainkan ledakan sebuah TNT (trinitrotoluene)," katanya.
TNT tersebut diakuinya, merupakan milik Paskhas TNI AU yang tertinggal di lokasi, setelah 150 personel selesai latihan Serangan Fajar, bagian dari Latihan Perang 'Trisula Perkasa 2017'.
Dimana, Latihan Serangan Fajar ini dipusatkan di lapangan bola, di belakang SMKN 1 Rambah Samo.
Selanjutnya, Usai latihan, personel kembali ke Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian berlokasi di Desa Rambah Samo Barat.
Dan setelah berkonsolidasi, mereka berencana akan melakukan penyisiran lokasi bekas latihan.
Belum sempat personel melakukan penyisiran di lokasi, terdengar ledakan keras hingga terdengar ke Bandara Tuanku Tambusai.
Mendengar hal tersebut, Yudi sebagai Direktur Latihan 'Trisula Perkasa 2017' yakin ledakan masih ada hubungannya dengan latihan Serangan Fajar yang baru saja mereka lakukan di Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama.
"Begitu mendengar ledakan, anggota meluncur ke sumber suara ledakan, karena kami menduga itu daerah latihan," katanya, di Kantor Camat Rambah Samo, didampingi Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, dan Camat Rambah Samo Zulbahri.