Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berawal Mual-mual Walikota Pekanbaru, Sertifikat Laik Kedai Kopi Ini Dicabut

Tidak hanya kedai kopi di Jalan Senapelan sja yang tutup namun seluruh cabang kedai kopi yang sama di Pekanbaru juga ditutup.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Berawal Mual-mual Walikota Pekanbaru, Sertifikat Laik Kedai Kopi Ini Dicabut
Budi Rahmat
im dari Dinas Kesehatan, Disperindag Pekanbaru, BBPOM di Pekanbaru serta Polresta Pekanbaru mengambil sampel makanan di kedai kopi di Jalan Senapelan, Pekanbaru, Senin (24/7/2017) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencabut sertifikat laiak sehat salah satu kedai kopi dan makanan di Pekanbaru, pascaperistiwa keracunan warga usia mengkonsumsi makanan di kedai kopi tersebut.

Pencabutan sertifikat laik sehat berlaku mulai hari ini dan sampai waktu yang belum bisa dipastikan.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda Suryani usai mendatangi kedai Kopi dan makanan yang ada di Jalan Senapelan, Pekanbaru tersebut, Selasa (25/7/2017).

Dikatakan Helda pencabutan sertifikat laik sehat kedai kopi tersebut sifatnya hanya sementara dan belum dipastikan sampai kapan pencabutannya.

"Tim dari BPOM, Dinas Kesehatan, Polisi maish melakukan pemeriksaan dan uji sampel," terang Helda.

Menurutnya tidak hanya kedai kopi di Jalan Senapelan saja yang tutup namun seluruh cabang kedai kopi yang sama di Pekanbaru juga ditutup.

Berita Rekomendasi

Tim menurut Helda melakukan pemeriksaan lanjutan terkait kebersihan dari proses penyediaan makanan dan minuman dikedai kopi tersebut.

Baca: Ini Akhir Kasus Keracunan Belasan Bocah Usai Makan Bakso Bakar

"Kita akan mempercepat proses pemeriksaan. Harus segera diberikan kepastian agar masyarakat yang biasa mengkosumsi dikedai kopi ini juga tahu. Apalagi kedai kopi ini juga sudah menjadi ikon Kota Pekanbaru," terang Helda.

Pencabutan sertifikat laik sehat kedai kopi yang ada di Jalan Senapelan tersebut berawal dari peristiwa mual-mual yang dialami Walikota Pekanbaru, Firdaus.

Kondisi serupa juga dialami Setdako Pekanbaru, 5 Juli 2017 lalu.

Dari informasi yang diterima Tribunpekanbaru.com, Walikota dan Sekertaris Kota diduga keracunan dari salah satu makanan yang disantap saat adanya.

Saat itu ada acara dirumah wako yang memesan makanan melalui salah satu catering.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas