Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berawal Mual-mual Walikota Pekanbaru, Sertifikat Laik Kedai Kopi Ini Dicabut

Tidak hanya kedai kopi di Jalan Senapelan sja yang tutup namun seluruh cabang kedai kopi yang sama di Pekanbaru juga ditutup.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Berawal Mual-mual Walikota Pekanbaru, Sertifikat Laik Kedai Kopi Ini Dicabut
Budi Rahmat
im dari Dinas Kesehatan, Disperindag Pekanbaru, BBPOM di Pekanbaru serta Polresta Pekanbaru mengambil sampel makanan di kedai kopi di Jalan Senapelan, Pekanbaru, Senin (24/7/2017) kemarin. 

Makanan yang dihidangkan berupa lontong, soto, roti bakar, minuman kopi, sirup dan air mineral.

Baca: Satu Keluarga di Banjarnegara Keracunan Jamur dan Mi Oseng

Tiga hari pasca peristiwa itu, kembali dipesan makanan dari catering yang sama dan menu yang serupa.

Lagi terjadi peristwa mual dan muntah-muntah dua orang dewasa.

Dari dua kejadian itu kemudian pihak Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan.

Pihak catering dikonfirmasi terkait makanan yang dihidangkan dan pemeriksaan dilakukan pas semua sampel makanan.

Diketahui penyebab mual-mualnya pejabat tersebut dari roti bakar.

Berita Rekomendasi

Pihak catering mengaku memesan roti bakar dari kedai kopi di Jalan Senapelan.

Dari informasi itu kemudian pihak dinas kesehatan mengambil sampel dan memeriksa roti bakar.

Baca: Ratusan Pengungsi Banjir Bandang Garut Keracunan Usai Menyantap Rendang dari Donatur

Hasil pengujian pada tanggal 13 Juli 2017 didapatkan kesimpulan bahwa roti tersebut yang menyebabkan peristiwa keracunan.

Hari Senin (24/7/2017) tim Dinas Kesehatan Pekanbaru, Disperindag Pekanbaru, BBPOM yang di Pekanbaru kembali mendatangi kedai kopi di Jalan Senapelan (seperti berita yang ditulis Tribunpekanbaru.com sebelumnya).

Kedatangan tim mengambil sampel beberapa bahan makanan.

Menanggapi dugaan adanya kelalaian dari pengelola kedai kopi, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto mengatakan pihaknya belum mengambil langkah apapun.

Menurut Bimo kepastian akan dilakukan penyelidikan mendalam setelah adanya hasil dari pihak BBPOM.

"Kita tunggu hasil dari BBPOM. Kita belum bisa mengambil langkah apapun," ujar Bimo. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas