Kisah Pemandu Karaoke yang Menolak Menari Striptis, Penghasilannya Rp 500 Ribu Semalam
Di tempat karaoke yang barada di kawasan Gampengrejo, setidaknya ada 11 room yang masing-masing ukurannya sekitar 3 meter x 3 meter.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Tempat karaoke kecil ternyata menjamur di wilayah Kabupaten Kediri. Kebanyakan lokasinya berbatasan dengan Kota Kediri.
Tim Surya sempat mendatangi dua dari total 92 tempat karaoke kecil itu pertengahan pekan lalu. Yakni yang berada di kawasan Gampengrejo dan Ngasem.
Dari luar, dua tempat itu tak terlihat seperti karaoke keluarga.
Tak ada sedikit pun papan nama yang menyebut tempat itu menyediakan room untuk bernyanyi.
Papan yang menonjol justru menyebutkan tempat tersebut adalah kafe atau warung kopi (warkop).
Meski begitu, jumlah room karaoke yang dimiliki mencapai belasan.
Pemandu lagu yang disediakan pun banyak, bisa tiga kali lipat dari jumlah room yang tersedia.
Di tempat karaoke yang barada di kawasan Gampengrejo, setidaknya ada 11 room yang masing-masing ukurannya sekitar 3 meter x 3 meter.
Para pemandu lagu berpenampilan menor dan busana seksi berkeliaran di dalamnya.
Tak ada “akuarium” khusus seperti tempat bagi pemandu lagu di karaoke-karaoke besar.
Kebetulan tempat itu merangkap sebagai toko kelontong.
Tarif room dan pemandu lagu pun terbilang murah. Satu room hanya sekitar Rp 50.000 per jam. Tarif menyewa pemandu lagu Rp 60.000 per jam.
Bandingkan dengan harga sewa pemandu lagu di karaoke besar di Kota Kediri yang bisa mencapai Rp 500.000 per lima lagu.
Tempat karaoke ini juga menyediakan minuman keras merek Mansion House Vodka seharga Rp 50.000 per botol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.