Protes, Puluhan Becak Dijungkirbalikkan di Tengah Jalan Nasional Brebes
Puluhan becak dijungkirbalikan di tengah jalan nasional Brebes- Purwokerto atau di Desa Dukuhtuti, Kecamatan Ketanggungan, Brebes
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Puluhan becak dijungkirbalikan di tengah jalan nasional Brebes- Purwokerto atau di Desa Dukuhtuti, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Jumat (28/7/2017) sekitar pukul 14.00
Aksi itu dilakukan ratusan warga dan tukang becak untuk memprotes penutupan jalan di bawah jalan layang atau flyover Dermoleng, Ketanggungan, Brebes.
Seperti diketahui, di ruas jalan nasional itu dibangun flyover untuk mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang kereta api.
Flyover dibangun di atas ruas jalan lama. Rencananya, jalan lama itu akan ditutup karena pembangunan flyover sudah rampung. Sehingga semua kendaraan harus melewati flyover.
Baca: Didemo Warga, Pemkab Brebes Tegaskan Jalan di bawah Flyover Dermoleng Tak akan Ditutup
Rencana itu mengundang protes warga sekitar dan tukang becak yang sering lalu lalang di ruas jalan tersebut.
"Jalan itu (jalan lama) merupakan akses utama bagi kami warga. Flyover kan untuk motor dan mobil. Kalau tukang becak atau warga yang pakai sepeda lewat flyover akan cape karena jalannya menanjak," kata seorang warga, Suradi (52), Jumat (28/7/2017)
Selain memblokade jalan, warga juga membentangkan poster dengan beragam tulisan berisi protes dan tuntutan mereka.
Kemacetan panjang pun terjadi. Namun, sebelum kemacetan makin panjang, personel Polres Brebes mencoba memberikan pengertian kepada warga untuk menepikan becak yang sengaja dibalik itu lantaran mengganggu kelancaran lalu lintas.
Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto melalui Kasat Lantas, AKP Arfan Zulkhan Sipayung, menuturkan keselamatan di jalan raya merupakan kepentingan bersama.
"Jalan ini merupakan milik bersama. Jadi harus dicari solusinya," tegasnya.
Ia meminta kepada warga untuk menjaga kepentingan bersama dengan tidak memblokade jalan, apalagi jalan tersebut merupakan akses utama kendaraan dari pintu keluar tol Pejagan ke Purwokerto.
"Penutupan jalan itu baru wacana. Saya minta warga jangan salah tafsir terkait penutupan itu. Harus tunggu dinas terkait soal solusinya," kata Arfan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.