Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya Diresmikan Menteri LHK
Memperingati Hari Harimau Global yang jatuh pada tanggal 29 Juli setiap tahunnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya meresmik
Editor: Toni Bramantoro
"Saya menyambut baik untuk kita mengembangkan Suaka Alam di Sumatera Barat," jelas Menteri Siti.
Indonesia pada awalnya memiliki 3 spesies Harimau, namun saat ini dua spesies Harimau telah dinyatakan punah yaitu Harimau Bali (tahun 1940-an) dan Harimau Jawa (tahun 1980-an).
Saat ini hanya tersisa Harimau Sumatera yang populasinya di alam sesuai kajian terbaru diperkirakan sekitar 600 ekor.
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satwa dilindungi yang populasinya di alam terancam punah. Pemerintah telah menetapkan Harimau Sumatera termasuk jenis yang perlu ditingkatkan populasinya.
Harimau adalah simbol kelestarian ekosistem dan keberadaannya hanya dimungkinkan jika hutan dan lingkungan sebagai habitat masih terjaga. Harimau memiliki daya jelajah yang luas hingga 300 km2.
Acara peresmian PR HSD ini juga bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang ditetapkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP), Badan Khusus PBB mengenai Program Lingkungan.
Tema tahun 2017 adalah “Connecting People with Nature" kemudian diterjemahkan menjadi "Menyatu dengan Alam”, dengan tujuan untuk membangkitkan masyarakat dalam meningkatkan global dalam menyelamatkan alam, flora dan fauna.
"Mari kita lestarikan alam kita, mari kita lestarikan satwa-satwa kita," tutur menteri Siti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.