Resahkan Masyarakat, 11 Gay Berendam Bersama di Pemandian Air Panas Songgoriti Diamankan Polisi
Polres Kota Batu mengamankan 11 orang yang diduga pasangan gay. Mereka diamankan saat berwisata di Tempat Pemandian Air Panas, Dusun Songgoriti, Batu
Editor: Sugiyarto
![Resahkan Masyarakat, 11 Gay Berendam Bersama di Pemandian Air Panas Songgoriti Diamankan Polisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lgbt-pesta_20170730_191238.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Polres Kota Batu mengamankan 11 orang yang diduga pasangan gay.
Belasan orang ini ditangkap saat berwisata di Tempat Pemandian Air Panas, Dusun Songgoriti, Desa Songgokerto Kecamatan Batu, Sabtu (29/7) malam.
Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto, menjelaskan 11 orang ini diamankan saat berendam di pemandian air panas.
Pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa 11 orang yang saat ini diamankan di Polres Batu ini mencurigakan dan meresahkan pengunjung.
"Mereka ini merupakan anggota dari IGABA (Ikatan Gay Kota Batu)," kata Budi saat rilis di Polres Batu, Minggu (30/7).
Budi mengatakan, dari hasil penyelidikan awal, 9 orang di antaranya diduga melakukan tindak pidana yang menyediakan jasa pornografi, dan mempertontonkan gambar pornografi di depan umum.
Tak hanya itu, dari gadget semuanya ditemukan foto-foto vulgar bahkan ada foto yang tidak senonoh.
"Walaupun mereka mengakui kalau mereka adalah kelompok LGBT. Mereka masih kami selidiki, karena sejauh ini tidak ada bukti kalau mereka melakukan pesta seks," imbuh Budi.
Budi menambahkan, 11 orang ini akan tetap dipantau meskipun akhirnya dikembelikan ke keluarganya.
Apabila mereka diproses secara hukum, akan dikenai pasal 30 ayat 2 tentang Pornografi.
AKBP Budi menambahkan barang bukti yang diamankan berupa handphone dan sepeda motor saja. Tidak ada kondom mauoun narkoba.
Belasan orang yang diamankan itu rata-rata berusia 23 tahun, berasal dari Batu, Malang, dan Surabaya.
Mereka diantaranya BD (37) asal Batu, RO (26) asal Kota Malang, AP (49) asal Batu, IA (38) Kabupaten Malng, PS (27) asal Kota Malang, RAS (16) asal Kota Batu, YHA (18) asal Kota Batu, RI (42) asal Batu, WH (37) asal Surabaya, SCH (51) Kota Malang, dan ATP (23) asal Batu.
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Daky Dzul Qornain menambahkan, dalam kejadian ini memang tidak ada transaksi seks.
Namun demikian, pihaknya akan memperketat lokasi wisata di Kota Batu.
"Razia pasti. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar peka terhadap lingkungan sekitar. Dan melaporkan jika ada yang terlihat mencurigakan," kata Daky.