Sambil Pamer Ratusan Lembar Uang Mereka Sesumbar Dimas Kanjeng Orang Sakti Utusan Tuhan
Perempuan 51 tahun ini tetap percaya bahwa Taat Pribadi itu bukan pembunuh ataupun penipu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Di tengah kesedihan pengikut setia Taat Pribadi, terpidana kasus pembunuhan yang menewaskan Abdul Gani dan Ismail Hidayah, ternyata masih ada optimis mereka yang tertanam dalam diri dan hati.
Mereka masih percaya bahwa Taat Pribadi merupakan sosok pimpinan sekaligus guru besar yang bersahaja, jujur, istiqomah, dan selalu rendah hati dengan segala kemampuannya.
Hal itulah yang diamini Hj Asmiati. Perempuan 51 tahun ini tetap percaya bahwa Taat Pribadi itu bukan pembunuh ataupun penipu.
Bagi dia, Taat merupakan sosok bapak yang tak tertandingi. Ia menyebut bahwa Taat merupakan utusan Tuhan untuk turun ke bumi dan menyebarkan kebaikan.
"Sampai sekarang , saya masih percaya bahwa Taat adalah orang sakti dan pintar. Saya percaya dia memiliki kemampuan untuk mendatangkan uang," katanya, Selasa (1/8/2017).
Dia pun tak puas hanya berbicara. Ia mengambilkan setumpuk uang asing yang didapatkannya dari Taat Pribadi.
Dari uang itu, terlihat jelas mayoritas uang asing dari berbagai negara. seperti Venezuela, Kamboja, Korea Utara, Argentina, Turki, Vietnam, dan Iran.
"Kalau saya gak dikasih yang mulia, saya tidak pernah bisa dapatkan mata uang negara asing itu. Saya juga tidak pernah ke luar negeri, atau bahkan sengaja untuk keliling dunia," akunya.
Ia bercerita bahwa, selain uang, ia juga pernah mendapatkan berlian dan perhiasan. Berlian dan perhiasan itu digunakannya hingga sekarang. Ia mengklaim bahwa berlian dan perhiasan itu memiliki harga jual yang sangat tinggi.
"Saya pernah tawarkan ke toko berlian, atau kolektor berlian. Saya coba tanyakan harganya, wow fantastis. ada berlian saya yang ditawar sampai Rp 35 juta. Tidak saya jual, saya simpan sekarang," jelasnya.
Dikatakan dia, Taat itu selalu bagi - bagi barang atau uang sesaat setelah istighosah dilakukan. Kata dia, setiap bulan selalu ada istighosah. Berarti setiap satu bulan sekali, Taat mempraktikkan langsung mendatangkan uang dan berlian di hadapan para pengikutnya.
"Kami selalu dikasih kok. Taat itu bukan orang yang pelit, kami disuruh ambil sepuasnya. Bebas , mau ambil uang, berlian atau apapun yang didatangkan Taat," pungkasnya. (Galih Lintartika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.