Sebelum Tewas Dibunuh, Dewi Minta Abah Tak Bongkar Tenda Yasinan Meninggalnya Sang Kakek
Keluarga korban tidak menyangka Dewi akan pergi begitu cepat dengan cara yang kejam. Tewas dengan 16 luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Editor: Hendra Gunawan
Salah satu tetangga kos, Mayasari menuturkan, ia mendengar suara gaduh dari dalam kamar tempat korban ditemukan. "Suara orang berantem di dalam kamar itu," ujar Mayasari.
Ia lalu membangunkan penghuni kos lainnya. Penghuni kos lain pun keluar meminta bantuan. Tidak berapa lama, penghuni kamar nomor 16 bernama Deka keluar dan melarikan diri.
Seorang saksi mata, Jamil mengungkapkan, saat kejadian ia memang sedang berada di dalam kamar kos. Ia pun mendengar ada suara berantem dari dalam kamar 16.
Jamil juga mendengar teriakan Mayasari, penghuni kos lain. "Saya dengar Mayasari teriak-teriak makanya saya keluar dari kamar," ujarnya.
Saat itu Jamil mendekati kamar 16, asal suara. Ia melihat penghuni kamar 16 yaitu Deka berada di dalam kamar. Jamil berupaya masuk ke kamar namun dihalangi oleh Deka. Jamil lalu mengintip lewat jendela.
"Saya lihat tubuh perempuan tergeletak bersimbah darah dan badannya terlilit kabel," kata Jamil.
Deka lalu keluar dari dalam kamar dan mengunci kamar. Menurut Jamil, Deka melarangnya mendekati kamar dan meminta untuk diam. "Saya tidak berani mendekati Deka karena dia seperti membawa senjata di dalam pinggangnya. Deka lalu melarikan diri," terangnya. Setelah Deka pergi, warga datang dan mendobrak pintu kamar.
Sementara itu, Kamaludin, pemilik tempat kos mengutarakan, yang tinggal di kamar nomor 16 adalah Danil dan Deka. "Mereka kakak beradik. Tinggal di tempat kos ini baru beberapa bulan," ujar Kamaludin di tempat kejadian perkara. Kamaludin sendiri tidak mengetahui perempuan yang ditemukan tewas di kamar kos tersebut.
Dewa, salah satu siswa SMA Gajah Mada, membenarkan bahwa yang tinggal di kamar kos nomor 16 adalah teman mereka bernama Danil. Dewa menerangkan, Danil duduk di bangku kelas XI jurusan IPA. Pada hari kejadian, Dewa mengatakan, Danil terlihat di sekolah.
"Tadi dia ada di sekolah," ujarnya. Danil, menurut Dewa, adalah orang yang pintar dan berprestasi. Danil juga dikenal sebagai siswa yang jago main futsal. Tak lama dari kejadian, jenazah Dewi dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).
Sementara, Azwar, orangtua korban mengatakan, ia tidak punya firasat akan kepergian putri kedua dari lima bersaudara tersebut. Karena tadi pagi (kemarin pagi), putrinya masih bertemu, dan pamit hendak melamar kerja.
"Saya tidak ada firasat, tadi pagi sekitar jam 08.00 WIB, dia bilang mau lamar kerja, dia naik angkot. Saya gak tahu kalau dia pergi ke kosan temannya itu," kata Azwar ditemui awak media di ruang forensik RSUDAM, kemarin sore.
Menurut Azwar, teman putrinya yang diduga menjadi pelaku pembunuhan tersebut kerap bertandang ke rumahnya.
"Kalau benar dia pelakunya saya kenal, itu teman dekat anak saya, dia sering ke rumah. Anak saya itu sifatnya agak keras, kami belum tahu apa masalahnya, kalau benar pelakuknya dia (Deka), alangkah kejam," ungkap Azwar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.