Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anehnya, Monyet Serang Warga yang Pernah Mengumpat Ingin Bunuh Monyet, Sudah Ada 14 Korban

Sebanyak 14 warga dari empat desa Kabupaten Boyolali terluka karena serangan monyet ekor panjang. Warga pun kesulitan memburu monyet-monyet tersebut.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Anehnya, Monyet Serang Warga yang Pernah Mengumpat Ingin Bunuh Monyet, Sudah Ada 14  Korban
AFP/GETTY IMAGES
Seekor monyet liar ditempatkan di sebuah kandang dalam operasi perburuan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

"Kami pernah melakukan gropyokan monyet, kemudian memasang umpan jagung dan pisang tapi juga tidak pernah muncul. Monyet justru muncul beberapa hari kemudian dengan menyerang kambing dan warga. Bahkan, ada warga yang dilukai hingga dua kali, " jelas Sukimin.

Seorang korban di desa tersebut, Samin (75), harus tertatih-tatih setiap kali berjalan, akibat dua kali gigitan monyet pada kaki kirinya.

"Dua puasa terakhir ini, saya digigit. Lha saya digigitnya di depan rumah," Samin berkisah.

Samin merasa ingat betul bahwa monyet yang mengigit itu pernah berkeliaran empat tahun lalu. Tapi, saat itu, ada rantai melilit lehernya. Namun saat melukai, rantai monyet itu sudah tak ada.

"Itu monyetnya yang saya temui empat tahun lalu. Bisa jadi itu monyet peliharaan yang lepas," kata dia.

Posko Penanganan konflik monyet ekor panjang di Boyolali didirikan warga di rumah Sukimin. (Fajar Sodiq via BBC Indonesia)
Posko Penanganan konflik monyet ekor panjang di Boyolali didirikan warga di rumah Sukimin. (Fajar Sodiq via BBC Indonesia) ()

Petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Jawa Tengah, Didik Tri Nugraha, menjelaskan, ladang di kawasan itu bukanlah habitat monyet.

"Warga laporan ke kami bulan Februari. Sejak saat itu, secara insidentil kami mendampingi warga menangkap monyet itu," kata dia.

Berita Rekomendasi

Namun, katanya, sejak terjun melakukan perburuan, ia bersama timnya belum pernah menjumpai monyet-monyet itu.

Baca: Tim Baracuda Gagalkan Penyelundupan Ribuan Botol Miras Ilegal dari Singapura dan Malaysia

Ia menjelaskan, keterlibatannya bersama BKSDA adalah mencegah jalan pintas warga yang mungkin saja menembak mati monyet-monyet itu.

"Kami membuatkan kandang jebak dan melakukan gropyokan bersama, untuk mencegah aksi tembak mati monyet," katanya.

"Sampai sekarang, berbagai upaya masih dilakukan untuk menangkap satwa ini," katanya.

Tetapi, belum jelas, bagaimana cara mencegah penembakan, jika dalam operasi ini juga dilibatkan para anggota klub menembak Perbakin dan lain-lain. (BBC Indonesia)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas