Pengawasan Batas Negara di Manado Jadi Ancaman Serius
Ancaman keamanan di wilayah ini dinilai serius, terutama di bidang terorisme, narkoba maupun masalah-masalah korupsi dan pengawasan orang asing.
TRIBUNNEWS.COM - Komisi III DPR pada hari Senin (07/08/2017) akan memulai pelaksanaan Kunjungan Kerja di Sulawesi Utara (Sulut). Ancaman keamanan di wilayah ini dinilai serius.
"Hakikat ancaman Polda Sulut itu cukup serius terutama di bidang terorisme, narkoba maupun masalah-masalah korupsi dan pengawasan orang asing." kata Anggota Komisi III Wenny Warauw (F-Gerindra), di Kota Manado Minggu (06/08).
Wenny mengutarakan, bahwa dalam Kunker ini Komisi III akan mendalami informasi terkait bagaimana kepolisian, kejaksaan, dan mitra kerja lainnya dalam menangani masalah-masalah korupsi.
"Ada perkara-perkara korupsi yang tidak ditangani sudah bertahun-tahun. Itu banyak laporan yang seperti itu. Yang kedua, masalah narkoba, itu juga padat di sini Kapolri juga baru datang kemarin ke Manado," ungkapnya.
Yang terakhir masalah teror, menurut Wenny, Manado menjadi tempat transitnya orang dari Marawi yang kemudian masuk lewat Poso dan Ambon melalui Sulut.
Hal inilah yang akan diusut Komisi III kepada Kapolda, terutama soal pengawasan terhadap lintas batas negara.
"Banyak sekali pelabuhan-pelabuhan yang susah dijangkau. Apakah Polda sendiri d sini punya alat, punya kapal yang memadai untuk masuk ke tempat-tempat seperti itu," katanya.
Lebih lanjut, Wenny menjelaskan bahwa banyak sekali turis CIna yang ingin masuk ke Manado dengan menggunakan visa turis, namun kemudian tidak kembali ke asalnya. Mereka malah bekerja di hutan-hutan, tambang emas, dan masih banyak sektor lainnya.
"Nah, kita mau melihat bagaimana reaksi dari Polda dalam rangka melihat dan menanggapi ide ini. Apa mereka sudah membuat embrio-embrio persiapan untuk menjadi Satgas Densus Tipikor. Itu harus kita tanya besok apakah sudah sampai kepada Polda terkait," imbuh Wenny Warouw.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.