Rumah Dinas Banyak Kosong, Pegawai Lapas Nusakambangan Pilih Ngontrak di Luar Pulau, Ini Alasanya
Ratusan rumah permanen berdiri kokoh di antara lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Ratusan rumah permanen berdiri kokoh di antara lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan.
Sebagian rumah itu tak terawat.
Cat tembok rata-rata kusam dan mengelupas.
Beberapa atap bangunan atau plafon telah jebol.
Tumbuhan liar merambati tiang dan dinding beberapa bangunan yang tak dihuni.
Rumah itu merupakan fasilitas dinas untuk pegawai Lapas Nusakambangan dan keluarganya.
Disediakan cuma-cuma untuk menunjang kinerja masing-masing.
Sayang, sebagian besar tak memanfaatkan fasilitas tersebut.
Mereka memilih mengontrak rumah atau indekos di luar Nusakambangan.
"Lebih banyak yang pilih ngontrak di kota (Cilacap) meski tak ada tunjangan untuk itu. Pegawai yang tinggal di rumah dinas paling-paling yang masih lajang," kata Kepala Lapas Kelas II A Kembang Kuning, Maizar, Senin (7/8/2017).
Keputusan para pegawai pengamanan mengontrak bukan tanpa alasan.
Baca: Anehnya, Monyet Serang Warga yang Pernah Mengumpat Ingin Bunuh Monyet, Sudah Ada 14 Korban
Minimnya fasilitas publik di pulau ini membuat banyak keluarga pegawai tidak kerasan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.