Hina Presiden dan Ketum PB NU, Rizal Mengaku Terpengaruh Grup WA
Seorang warga Pamekasan, Madura, yang memiliki akun Facebook dangan nama Rizal Ali Zain, kerap membuat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasa
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Seorang warga Pamekasan, Madura, yang memiliki akun Facebook dangan nama Rizal Ali Zain, kerap membuat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan dan Pimpinan Cabang GP Ansor Pamekasan, gerah.
Pasalnya, status- status yang diunggahnya kerap mengandung unsur penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Baca: Anak Saya Sampai Digedik dan Dibakar Hidup-hidup, Hati Saya Pedih
Banser dan Ansor pun menelusuri keberadaan akun tersebut, hingga akhirnya ditemukan bahwa pemilik akun adalah Barmawi (37), warga Desa Panagguan, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Pria itu kemudian diajak untuk memberikan tabayun (klarifikasi) kepada PCNU Pamekasan, Selasa (8/8/2017). Di hadapan para kiai, Barmawi mengaku salah dan khilaf atas status yang sudah dibuatnya selama ini.
Status tersebut diakuinya karena terpengaruh dengan grup media sosial yang sering melakukan penghinaan terhadap presiden dan Ketum PBNU.
“Saya diundang ke grup yang isinya banyak menghina presiden dan PBNUsehingga saya terpengaruh,” kata Barmawi yang tidak membeberkan grup media sosial yang diikutinya.
Baca: Seorang Ayah di Jakarta Utara Tega Bunuh Bayinya Cuma Gara-gara Kesal dengan Istri
Ketua PCNU Pamekasan Taufik Hasyim menilai, perbuatan yang dilakukan Barmawi sangat keji. Sebab Presiden adalah simbol negara yang harus dihormati dan Kiai Said Aqil Siraj adalah ulama besar dan juga pimpinan tertinggi NU.
Oleh sebab itu, Barmawi diminta untuk meminta maaf langsung kepada Said Aqil Siraj di Jakarta atau di kediamannya secara langsung.
“Pilihannya yakni minta maaf langsung kepada Ketua Umum PBNU atau kita laporkan ke polisi karena penghinaan ini adalah pelanggaran pidana. Langkah ini kami lakukan agar tidak terulang kembali dengan pelaku yang berbeda,” terang Taufik Hasyim.
Barmawi sendiri mengaku siap untuk bertemu langsung dan meminta maaf kepada Said Aqil Siraj di Jakarta.
Dalam waktu dekat, dirinya akan segera ke Jakarta. Tidak hanya itu, Barmawi juga akan minta maaf di media sosial. Sementara akun Facebook Barmawi, sudah ditutup setelah kejadian ini mencuat ke publik.
Adapun salah satu penghinaan terhadap Presiden Jokowi disampaikan Barmawi pada tanggal 6 Mei 2017. Barmawi memposting kalimat “Presiden terbaik dan terhebat sepanjang trotoar !!! Hahaha….”
Sementara hinaan kepada Said Aqil Siraj, dilakukan Barmawi dilakukan pada 30 Juli 2017. Barmawi menulis status bahwa Said Aqil Siraj merupakan keturunan Ya’juj dan Ma’juj yang dalam sejarah dicatat sebagai dua suku yang memiliki kekuatan dan akan muncul pada akhir zaman sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi.
Barmawi juga mengunggah foto ilustrasi Said Aqil dengan beberapa tokoh seperti Nusron Wahid, Yaqut Cholil Qoumas Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan Permadi. (Kompas.com/Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)
Berita ini sudah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Hina Presiden dan Ketum PBNU di Facebook, Warga Pamekasan Ini Minta Maaf