Mantan Pebulutangkis Ricky Subagja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung, Alasannya Bikin Terharu
Mantan atlet bulutangkis nasional Ricky Subagja, mendaftarkan diri sebagai calon wali kota (Cawalkot) Bandung
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mantan atlet bulutangkis nasional Ricky Subagja, mendaftarkan diri sebagai calon wali kota (Cawalkot) Bandung ke Partai Nasdem Kota Bandung, Rabu (9/8/2017)
Menurut Ricky, ia mendaftar jadi cawalkot karena warga asli Kota Bandung, ia pun ingin berperan aktif memperbaiki tanah kelahirannya.
"Saya lahir di Kota Bandung, rumah di Kopo Blok Tempe. Saya maju ke Pilwalkot karena ingin Kota Bandung lebih juara," ujar Ricky di Bandung, Rabu (9/8/2017).
Menurut Ricky, Kota Bandung saat ini sudah baik dan banyak perubahan sejak era kepemimpinan Ridwan Kamil. Perubahan itu kasat mata, khususnya taman dan trotoar.
Baca: Tak Banyak Orang Tahu Artis Ini Pernah Alami Kehamilan di Luar Rahim
"Walau sudah baik harus ada yang melanjutkan agar lebih baik dan lebih juara dengan memperbaiki kekurangan yang masih ada seperti mengatasi macet dan banjir," ujar Ricky.
Ricky memilih Nasdem karena ia adalah kader partai pimpinan Surya Paloh itu.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bandung, Herry Mei Oloan mengatakan, pihaknya membuka pendaftaran untuk penjaringan calon wali kota/wakil wali kota Bandung sejak 29 Juli 2017 dan akan ditutup Kamis 10 Agustus 2017.
"Sudah ada empat orang yang mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD Partai Nasdem. Yaitu, Priana Wirasaputra, Tb Fiki C Satari, Arfi Rafnialdi dan Ricky Subagja," ujar Herry.
Menurut Herry tak masalah tiga pendaftar cawalkot seperti Priana, Arfi dan Fiki sudah mendaftar di partai lain karena mempunyai hak memilih partai yang akan mengusung.
"Kepada para pendaftar akan diadakan survei untuk memilih tiga calon yang akan diajukan ke DPP untuk dipilih sebagai calon wali kota atau wakil wali kota Bandung," ujar Herry.
Baca: Kunjungi Ponpes Tebuireng, Pastor Ini Kagumi Selera Humor Warga NU
Menurut Herry, Nasdem tidak memungut biaya saat pendaftaran dan mengembalikan formulir.
Namun untuk sosialisasi dan survei ditanggung para calon karena untuk kepentingan pribadi calon.