Bermodal Batu Mainan, 2 Pria ini Kuras Puluhan Juta Rupiah Duit Pengunjung Mal di Surabaya
Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo Surabaya mengungkap aksi penipuan lintas provinsi.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo Surabaya mengungkap aksi penipuan lintas provinsi.
Dua pelakunya, Jonson alis Sultan Saleh (36) asal Jl Raden Patah, Cibodas, Tangerang ; dan Sri Firdaus (45) asal Serdang Wetan, Legok, Tangerang telah diringkus dan kini telah ditahan.
Dalam penyidikan terungkap, Jonson dan Firdaus selalu berpura-pura bisa menyembuhkan beragam penyakit dengan menggunakan batu giok merah.
Padahal, benda itu ternyata cuma benda mainan yang biasa dijual di pasar.
Kepada para korbannya, Jonson mengaku sebagai orang Kesultanan Brunei Darussalam dan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Kemudian Firdaus bertugas meyakinkan para korban supaya percaya dengan apa yang dilakukan Jonson.
Di Surabaya, korban mereka salah satunya adalah Zubaidah (49), perempuan asal Sidotopo Wetan Baru.
Zubaidah menjadi 'mangsa' mereka ketika berada di sebuah restoran di Marvell City.
Saat itu, Zubaidah tiba-tiba didatangi Jonson yang mengaku mendapat wasiat untuk menghibahkan batu mustika giok merah di museum di Surabaya.
Kepada korban, Jonson meminta ditunjukan kantor museum di Surabaya. Tapi korban tak tahu kantor museum yang dimaksud, dan tiba-tiba datang Firdaus (palaku lainnya) yang ternyata cuma berpura-pura sebagai warga Sidoarjo dan tahu museum yang dimaksud Jonson.
Selanjutnya, pelaku pura-pura meminta tolong membuktikan batu giok merah di hadapan korban.
Setelah pelaku mencoba batu mustika giok merah dengan cara di masukkan ke dalam air, Firdaus meyakinkan korban jika air merah dapat menyembuhkan segala penyakit.
Ketika itu, Firdaus mencoba mengusap air yang sudah dimasukkan batu giok palsu itu ke hidungnya yang tengah sakit flu. Usai diusapkan, Firdaus mengaku sembuh dari penyakitnya.
Korban ternyata penasaran, kemudian mencoba air yang sebelumnya sudah dimasukkan batu giok.