Warga Desa di Tapin Temukan Dayung Antik, Usianya Ditaksir Ratusan Tahun
Pantauan BPost di lapangan, dayung dari kayu ulin itu panjangnya sekitar 1,2 meter. Beratnya sekitar 1 kilogram.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Ibrahim Ashabirin
TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Warga Desa Margasari Hilir, Kabupaten Tapin, menemukan dayung antik yang diperkirakan berusia ratusan tahun, Rabu (9/8/2017).
Warga setempat menduga dayung itu merupakan benda peninggalan kerajaan di masa lalu.
Pantauan BPost di lapangan, dayung dari kayu ulin itu panjangnya sekitar 1,2 meter. Beratnya sekitar 1 kilogram.
Yang antik dari dayung itu, di bagian gagangnya terdapat ukiran. Daun dayung juga berukir motif gelombang sembilan.
"Saya sudah berusia 60 tahun, belum pernah melihat warga membuat dayung seperti itu. Berarti usianya sudah ratusan tahun," ucap H Syukur, warga setempat.
Tokoh masyarakat Margasari yang juga mantan Camat Candi Laras Selatan (CLS) Abdul Hadi mengatakan sebaiknya pihak arkeologi atau ahli kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan memeriksa dayung tersebut.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.