Oknum Marinir Diduga Eksekutor Pembunuhan Istri Kades Sidojangkung
Kasatreskrim Polres Batu, AKP Daky Dzul Qornain sudah membenarkan adanya penangkapan terduga pelaku pembunuhan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pembunuhan istri Kepala Desa (Kades) Sidojangkung, Menganti, Gresik, Luluk Diana, 38, di Hutan Watu Blorok, Mojokerto, diduga kuat melibatkan oknum Marinir TNI AL.
"Pelakunya sudah kami tangkap," tandas Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim Kombes Pol, Agung Yudha Wibowo, Jumat (11/8/2017).
Dijelaskan, pelaku yang diamankan itu oknum Marinir TNI AL berpangkat Kopral Dua (Kopda) TS alias Y (inisial).
Tersangka ditangkap tim gabungan dari Subdit Jatanras, Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polisi Militer TNI AL (Pomal) di sekitar Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Penangkapan tersangka dipimpin langsung Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Boby Tambunan.
Kasus Tewas Siswa SD di Sukabumi, Sekolah Harus Bertanggungjawab
"Tim gabungan berhasil menangkap sekitar pukul 08.45 WIB," tuturnya.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Batu, AKP Daky Dzul Qornain sudah membenarkan adanya penangkapan terduga pelaku pembunuhan istri kades Sidojangkung di wilayah hukumnya.
Ia mengatakan kalau tersangka diamankan pukul 09.00 WIB.
"Kami Satreskrim Polres Batu sekitar pukul 02.30 WIB diminta backup Polda Jatim terkait pembunuhan di Mojokerto. Dan hasil lidik, tersangka berada di wilayah Ngantang, Malang. Alhamdulillah sekitar pukul 09.00 wib tersangka berhasil diamankan. Situasi terkendali aman, selanjutnya tim dari Polda Jatim menuju Gresik," kata Daky, Jumat (11/8/2017).
"Untuk kronologi lebih lengkap, mohon konfirmasi ke Polda Jatim. Polres Batu membantu mengamankan saat penangkapan," imbuh Daky.
Suami Belum Tahu
Sementara itu, Sugiyanto, Kepala Desa ( Kades) Sidojangkung Kecamatan Menganti Gresik belum mendapat kabar tertangkapnya pelaku perampok sekaligus pembunuh Luluk Diana (38), istrinya.
"Sampai sekarang belum mendapatkan kabar. Sejak kejadian kemarin belum ke mana-mana. Hanya mendampingi anak-anak," kata Sugiyanto, kepada SURYA.co.id, Jumat (11/8/2017).