Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok Dua Kelurahan Pecah, Panah Wayer Menancap di Paha Reinal dan Ungu

Peristiwa itu terjadi di perbatasan Kelurahan Maasing dan Kelurahan Tumumpa, Minggu (13/8) sore, sekira pukul 14.45 Wita

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bentrok Dua Kelurahan Pecah, Panah Wayer Menancap di Paha Reinal dan Ungu
Kompas.com/Ronny Adolof Buol
Beberapa anak panah wayer yang disita polisi ketika melakukan razia di Kota Manado. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Perkelahian antara anak-anak muda yang diduga dari Kelurahan Tumumpa dan Kelurahan Maasing, kembali pecah.

Akibatnya, Reinal Manoi (15), warga Kelurahan Tumumpa Satu, Lingkungan IV, Kecamatan Tuminting, tertancap panah wayer dibagian paha sebelah kiri,dan ibu rumah tangga (IRT) bernama Ungu Daipaha (47), warga Kelurahan Maasing, Lingkungan III, Kecamatan Tuminting, tertancap panah wayer di bagian paha kanan.

Peristiwa itu terjadi di perbatasan Kelurahan Maasing dan Kelurahan Tumumpa, Minggu (13/8) sore, sekira pukul 14.45 Wita.

Informasi dari korban bernama Unggu saat ditemui di ruang bedah RSUP Kandou Manado mengatakan, saat itu ia sedang menjual kue di seputaran ruas jalan boulevard dua.

Baca: Panah Wayer yang Dilesatkan Seorang ABG Menancap di Pinggang Ena Madonsa

Beberapa jam kemudian, ia melihat anak-anak dari Kelurahan Tumumpa sudah berada di lokasi kejadian dan melempari batu. Dari situ terjadi perkelahian antara kedua Kelurahan tersebut, sampai saling memanah.

Berita Rekomendasi

Korban yang saat itu sedang berjualan, tidak menyangka satu anak panah wayer tertancap di paha kanannya.

Warga yang melihat korban roboh langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat, sebelum dirujuk ke RSUP Kandou Manado.

Sementara pengakuan dari Reinal, saat itu ia bersama temannya sedang mandi air hujan di Tanah Kacili.

Baca: Buat Onar dan Lempari Petugas, Lima Lelaki Bersenjata Panah Wayer Diamankan

Tiba-tiba mereka melihat beberapa anak-anak muda dari Kelurahan Maasing sudah berada di lokasi kejadian dan melepaskan panah.

Saat korban mencoba menghindar dari perkelahian tersebut, tiba-tiba satu buah anak panah wayer tertancap di paha kirinya, sehingga Siswa SMA ini harus dilarikan ke rumah sakit.

Mendapatkan informasi tersebut, Polisi langsung ke lokasi kejadian dan mengamankan beberapa barang bukti berupa belasan anak panah wayer yang digunakan para pelaku, sementara para pelaku berhasil melarikan diri.

Kasubag Humas Polresta Manado AKP Roly Sahelangi, membenarkan adanya perkelahian tersebut. "Memang ada dua korban panah wayer dan sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakitReinal . Sementara terjadinya kasus tersebut diduga ada profokatornya dan sudah kami kantongi," ujarnya.

Baca: Geraldy Tumbang Saat Sebuah Panah Wayer Menancap di Lengan Kiri Tembus Dadanya

Roly menambahkan sampai saat ini, petugas lapangan masih mencari keberadaan beberapa lelaki yang dicurigai sebagai profokatornya.

"Kami masih mencari keberadaan para pelaku," tandasnya.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas