Buamin Bantah Disebut Memiliki Hubungan Keluarga dengan Marinir Pembunuh Istri Kades
Buamin, pemilik rumah tempat Koptu TS alias YYK ditangkap membantah dirinya disebut memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Buamin, pemilik rumah tempat Koptu TS alias YYK ditangkap karena diduga membunuh Luluk Diana (38), istri Kades Sidojangkung Gresik membantah dirinya disebut memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.
Kepada Surya, Buamin menegaskan dia sama sekali tidak mengenal TS.
"Saya tidak kenal sama dia. Tidak ada hubungan keluarga dengan dia. Informasi yang mengatakan saya masih ada hubungan keluarga itu salah," kata Buamin, Sabtu (12/8/2017).
Buamin mengatakan pelaku adalah tetangga sekampung menantunya yaitu SS.
Karena alasan keamanan, menantu Buamin meminta nama terangnya tidak dipublikasikan.
Buamin saat itu berada di luar rumah saat peristiwa terjadi.
Ia baru mengetahui kalau rumahnya dikepung belasan polisi setelah diberi tahu temannya.
"Min, rumahmu ada penggerebekan. Banyak polisi. Lalu saya pulang ke rumah," kata Buamin menceritakan kembali saat dirinya diberi tahu soal penangkapan TS.
Ketika tiba di rumah, Buamin dilarang masuk ke dalam rumah karena sedang ada penangkapan. Ia lantas dimintai KTP oleh petugas.
Baca: Sang Marinir Tembak Istri Kades dari Jarak 2 Meter Usai Pipis di Hutan
Hal senada dikatakan menantu Buamin, SS. Buamin merupakan pemilik rumah tempat Koptu TS, pembunuh Luluk Diana (38), ditangkap, Jumat (11/7/2017).
Ia menegaskan kalau dirinya bukan sanak keluarga TS.
SS dan pembunuh Luluk itu saling kenal karena berasal dari satu RT di kampung halamannya di Gresik.
"Jarak rumah kami sekitar 500 meter," kata SS.
SS mengaku merasa keberatan ketika dirinya disebut masih sanak keluarga dengan TS.
Pasalnya, ia merasa tidak nyaman namanya disangkutpautkan dengan aksi pembunuhan yang dilakukan pria tersebut.
"Kami sudah setahun ini tidak bertemu. Juga saat di Gresik jarang bertemu. Tapi kami bukan keluarga. Saya dan dia hanya bertetangga," tegasnya.
Tiga jam setelah peristiwa penangkapan, SS berangkat ke Gresik untuk bertemu ibunya dan meyakinkan sang ibu kalau dia tidak terlibat dengan tindak pidana yang dilakukan oleh TS.
Keterangan yang SS dengar dari isu di kampung halamannya, kasus TS dengan Luluk Diana adalah persoalan asmara.