Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehabisan Bahan Bakar, Pesawat Basarnas Mendarat Darurat di Sawah Daerah Ponorogo

Pada Minggu siang (13/8/2017) sekitar pukul 12.30 WIB, Badan SAR Nasional melakukan pendaratan darurat pesawat Aviat Husky di area persawahan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kehabisan Bahan Bakar, Pesawat Basarnas Mendarat Darurat di Sawah Daerah Ponorogo
ISTIMEWA
Pada Minggu siang (13/8/2017) sekitar pukul 12.30 WIB, Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan pendaratan darurat pesawat Aviat Husky di area persawahan Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pada Minggu siang (13/8/2017) sekitar pukul 12.30 WIB, Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan pendaratan darurat pesawat Aviat Husky di area persawahan Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

"Pada hari Minggu, 13 Agustus 2017 pukul 12.30 WIB, telah terjadi pendaratan darurat pesawat penumpang type Aviat Husky," tegas Koordinator Pos SAR Trenggalek, Asnawi Suroso melalui release yang diterima TribunJatim.com, pada Minggu (13/8/2017) malam.

Identitas dari pilot dan co pilot pesawat itu antara lain:

- Pilot bernama Sukandar (73) yang merupakan pensiunan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) yang berpangkat terakhir sebagai kapten dan tinggal di Jalan Melati 5 CF 1 Nomor 50 Kecamatan Jatisari, Bekasi.

- Sedangkan Co Pilot bernama Joko Hardono (69) yang merupakan pensiunan Kedutaan Besar (Dubes) RI untuk Kanada dan tinggal di Jalan Jati Mulya nomor 6 Jakarta Selatan

Dari hasil pengumpulan bahan-bahan dan keterangan (pulbaket) Asnawi mengatakan pada TribunJatim.com bila pesawat itu berangkat dari landasan terbang Pondok Cabe, Jakarta Selatan

"Berangkatnya dari Jakarta sekitat pukul 07.00 WIB," sambungnya.

BERITA REKOMENDASI

Selanjutnya pesawat itu berencana akan bertolak ke landasan terbang Kabupaten Pacitan, kemudian kembali ke Jakarta.

Setelah tiba di wilayah udara Kabupaten Pacitan, pesawat batal landing (mendarat) dikarenakan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, disebabkan faktor awan tebal di udara.

Lalu pesawat kembali menuju Solo untuk mengisi bahan bakar avgas.

Sekitar pukul 12.30 WIB, pesawat melintas di wilayah udara Kabupaten Ponorogo.

Namun, ketika mereka mendapati lampu indikator bahan bakar menyala menunjukkan bahwa bahan bakar menipis, pilot dan co pilot memutuskan untuk landing darurat di area persawahan Desa Carangrejo, Ponorogo, Jatim.


Hingga akhirnya pilot dan co pilot melakukan koordinasi dengan Kepala Desa (kades) Carangrejo, bernama Kamsun.

Darisanalah, mereka dimana direncakan dua opsi (pilihan), yaitu :

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas