Dengan Bekal Tisu dan Kartu Perdana, Komplotan Gendam Bisa Kantungi Rp 30 Juta Sekali Beraksi
Kompol Wayan Sumara menjelaskan, modus yang dilakukan oleh para tersangka ini ialah dengan mengintai korbannya terlebih dahulu.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Hendra Gunawan
LAPORAN WARTAWAN TRIBUN BALI: I MADE ARDHIANGGA
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Masyarakat Bali, khususnya wilayah Badung dan Denpasar, sebaiknya lebih berhati-hati terhadap seseorang yang tidak dikenal dan mengajak ngobrol santai di sebuah pertokoan atau Mall.
Hal ini, dikarenakan adanya penangkapan komplotan Gendam antar Pulau yang dibongkar Unit Reskrim Polsek Kuta. Empat orang diamankan dalam kasus ini.
Kapolsek Kuta, Kompol Wayan Sumara menjelaskan, modus yang dilakukan oleh para tersangka ini ialah dengan mengintai korbannya terlebih dahulu.
Kemudian, usai mendapat korban, korban diajak bercakap-cakap hingga korban terkena tipu daya. Usai itu, mereka pun mengeluarkan sebuah tisu yang di dalamnya berisi selembar kartu perdana.
"Sebelumnya ATM korban juga dibungkus tisu. Tekhnik mereka adalah menukar ATM korban dengan tisu berisi kartu perdana. Sebelumnya, mereka juga sok kenal sok dekat dan bercakap-cakap sambil ngopi dengan korbannya," ucap Sumara, Selasa (15/8/2017).
"Sebelumnya, korban juga bisa menjelaskan berapa nomor ATM nya. Sehingga, dengan mudahnya, para tersangka menguras isi ATM korban," imbuh Sumara.
Dengan tipu daya itu, sambung Sumara, satu korban bisa merugi hingga Rp 30 juta. Dan sudah ada tiga kasus di wilayah hukum Polsek Kuta.
Dan terakhir, mereka sebelum tertangkap sudah tiga hari berada di Bali. Pendek kata, sekali aksi, mereka kemudian pergi keluar Bali. Kemudian, kembali lagi untuk beraksi lagi, hingga tiga kali aksi sudah dilakukannya.
"Total sekali operasi sekitar Rp 20 hingga 30 juta," bebernya.