Tunjukkan Guci dan Giok Merah Pembawa Rejeki, Modus Komplotan Penipu
Masih saja ada warga yang percaya. Dan tiba-tiba saja, PIN dan ATM diserahkan ke para tersangka sehingga menjadi korban
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Aparat Polsek Kuta meringkus empat orang komplotan penipuan 'gendam' di wilayah Kuta. M. Irfan (45) asal Semarang Jawa Tengah, Sodi Iskandar asal Tangerang Banten, Zamzami asal Cengkareng Jakarta Barat dan Suganda Bangun asal Tangerang Banten, yang melakukan aksi penipuan atau Gendam ke korbannya.
Menariknya, gendam ini dilakukan dengan cara menipu daya korbannya dengan menawarkan guci dan giok merah di dalam guci, yang bisa mendatangkan rejeki.
"Dan memang masih saja ada warga yang percaya. Dan tiba-tiba saja, PIN dan ATM diserahkan ke para tersangka. Dan itu menggunakan kecepatan tangan," ucapnya, Selasa (15/8/2017).
"Praktik Gendam itu dilakukan saat menawarkan guci dan Giok itu. Jadi setelah di rumah barulah korban tahu kalau kena gendam," imbuhnya.
Baca: Dengan Bekal Tisu dan Kartu Perdana, Komplotan Gendam Bisa Kantungi Rp 30 Juta Sekali Beraksi
Untuk korban AN Nisa yang terakhir ini mengalami kerugian hingga Rp. 4,6 juta.
Sebelumnya, tersangka mengakui memang telah melakukan dan memang sudah sering melakukan itu.
Ada sekitar puluhan juta uang nasabah yang amblas karena dicuri para tersangka.
"Kami amankan tersangka di sebuah hotel pada Senin 7 Agustus 2017. Dan itu kami amankan dari keterangan dan ciri-ciri tersangka dari korban," bebernya. (ang).