Cerita Warga Perbatasan Pilih Gunakan Ringgit dan Belanja Sembako Malaysia
Menurut Abdurrahman, hidup di Indonesia tetapi harus memenuhi kebutuhan hidup dengan sembako Malaysia.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUN KALTIM / AHMAD BAYASUT
Warga perbatasan desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik, Nunukan, Abdurrahman, menunjukkan dua mata uang yakni Ringgit dan Ringgit.
"Jelas lebih untung pegang uang ringgit, kalau ditukarkan uang rupiah jadi lebih banyak dan kalau beli sembako lebih baik pakai uang ringgit, " katanya.
Beda kisah dengan Abdul Hamid saat menyambut kedatangan Menteri Pembangunan Desa, Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
Dalam kesempatan itu, pria berusia 80- an itu menyerahkan sebidang tanah 20x25 meter untuk kepentingan warga setempat.
Sebidang tanah itu dihibahkannya untuk pembangunan gudang pengolahan kakao. "Ini untuk kepentingan warga di sini (Sebatik), karena biar warga di sini ada pekerjaan," ucapnya. (Ahmad Bayasut)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Kaltim dengan judul : Rupiah masih 'Dijajah' Ringgit, Warga Perbatasan Pilih Belanja Sembako Malaysia
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.