Tak Benar Korban Ledakan Tanur Luka Parah, Hanya Terkena Uap Panas
Pihak smelter PT Refined Bangka Tin (RBT) membantah jika korban ledakan tanur (tempat pembakaran), Selasa (15/8/2017) lalu mengalami luka parah.
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Pihak smelter PT Refined Bangka Tin (RBT) membantah jika korban ledakan tanur (tempat pembakaran), Selasa (15/8/2017) lalu mengalami luka parah.
Menurut Direktur Operasional PT RBT, Yudiriawan, Kamis (17/8/2017) pegawai yang sempat dilarikan ke rumah sakit bernama Suwanto hanya terkena uap panas saat ada ledakan dari tanur peleburan timah.
"Memang benar ada inseden bukan accident, ledakan tidak ada pegawai yang mengalami luka bakar atau lainnya hanya terkena uap panas. Namun sebagai antisipasi langsung kita bawa ke rumah sakit," kata Yudiriawan sambil memanggil dan menunjukkan orang yang dimaksud.
Sementara Suwanto mengatakan saat kejadian dia memang sedang shift kerja bersama 6 pekerja lainnya.
Saat itu dia sedang membersihkan tinslag dari peleburan timah.
Baca: Mursid Tak Menyangka Boleh Masuk Istana Meski Tak Pakai Alas Kaki
Tiba-tiba ada ledakan dan uap panas menerpanya karena posisi paling dekat dibandingkan pekerja lain dengan tanur.
"Nggak apa-apa kok pak, cuma uap panas. tTdi malam malah sudah main volley sama anak-anak," kata Suwanto.
Seperti diketahui pada Selasa (15/8/2017) malam dikabarkan terjadi ledakan tanur milik PT RBT.
Belum diketahui dengan jelas penyebabya namun dikabarkan seorang pegawainya menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit.
Korban tidak mengalami luka apapun hanya terkena uap panas.