Terima Apresiasi Keluarga Sakinah dari Aher, Prasetyo: Jangan Sebar Masalah ke Whatsapp
Pada Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemprov Jawa Barat memberikan apresiasi kepada 70 orang/lembaga teladan dan berprestasi.
Editor: Content Writer
![Terima Apresiasi Keluarga Sakinah dari Aher, Prasetyo: Jangan Sebar Masalah ke Whatsapp](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemenang-keluarga-sakinah-teladan_20170817_153908.jpg)
Ditemui usai acara Pemberian Piagam Penghargaan Pemerintah Provinsi Jawa, Lies dan Prasetyo mengaku dari awal menikah hingga saat ini mereka berkomiten untuk menikah hanya sekali seumur hidup.
Lies mengatakan dalam pernikahan mereka memang selalu ada riak-riak atau masalah yang mendera dalam umah tangganya. Namun, mereka selalu menyikapinya dengan bijak dan saling mengalah.
“Kalau kita marah atau ada masalah, misalnya bapak (Prasetyo) sedang emosi, saya (Lies) diam. Nanti kalau dua-duanya sudah tenang kita bisa bicarakan baik-baik,” kata Lies.
“Kita gantian kalau marah. Kalau dua-duanya marah, emosi ya malah rame kan,” timbal Prasetyo.
Pasangan Keluarga Sakinah Teladan ini memang pernah menjuarai Lomba Keluarga Sakinah atau Teladan Tingkkat RW, Tingkat Kelurahan, Tingkat Kecamatan, hingga Tingkat Kota Bandung.
Tidak mudah mengikuti lomba ini. Menurut pengalaman Prasetyo, lomba ini melibatkan juga keluarga hingga masyarakat di sekitar rumahnya. Pihak keluarga dan tetangga pun dimintai informasi oleh pihak panitia lomba tentang Keluarga Lies dan Prasetyo.
Tak hanya itu, ketika penjurian pun pengalaman dalam berorganisasi, pengetahuan umum, hingga wawasan kebangsaan dan Pancasila, serta Undang-Undang atau Hukum tentang Perkawinan menjadi materi penilaian ketika mereka awal ikut Lomba Keluarga Teladan di tingkat RW, Kelurahan, dan Kecamatan.
"Kebetulan yang ikut lomba ini harus yang aktif di masyarakat. Karena saya pernah sebagai Ketua PKK di RW tempat saya tinggal," ujar Lies.
"Kalau saya pernah jadi Ketua RT, Ketua RW, sekarang jadi Ketua DKM. Megang yayasan juga yang membawahi TK (Taman Kanak-Kanak)," tambah Prasetyo.
Awal mengikuti Lomba Keluarga Teladan ini, Lies dan Prasetyo bercerita mereka sempat dibohongi oleh pihak Keluarahan. Mereka memang tidak ingin berpartisipasi dalam lomba.
Tapi karena akal-akalan sang Lurah, waktu itu Lies dan Prasetyo diundang mengikuti pembinaan keluarga di kelurahan. Padahal, pembinaan tersebut adalah bagian dari penilaian peserta Lomba Keluarga Teladan.
"Waktu itu memang ada pembinaan tapi ada meja-meja gituh buat wawancara, dan tanpa kami sadari. Setelah diumumkan pemenangnya. Dan kebetulan juara satu kami ini," kisah Lies dan Prasetyo.
Sebagai Keluarga Sakinah Teladan, Prasetyo mengungkapkan ada tiga hal yang selalu dia ajarkan kepada anak-anak dan cucunya. Yaitu agama, kejujuran, dan kesederhanaan.
Selain itu, komunikasi dan candaan pun menjadi bumbu dalam keluarga agar lebih memperat tali kasih sayang diantara keluarga mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.