Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diminta Tanggung Jawab Pacar Hamil, SU Jerat Leher Ema Dengan Kain Jilbab Lalu Membakar Jasadnya

Mereka sempat bermesraan. Saat itu Ema kembali meminta pertanggungjawaban SU atas kehamilannya yang sudah memasuki 6 bulan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Diminta Tanggung Jawab Pacar Hamil, SU Jerat Leher Ema Dengan Kain Jilbab Lalu Membakar Jasadnya
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
S (27), pelaku pembunuh dan bakar Ema Destria (21) pacarnya, sedang diintrograsi Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (17/8/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Di hadapan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol. Susanto, yang didampingi Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto dan Kapolsek Rumbai AKP Henny Irawati, SU menceritakan kronologi pembunuhan terhadap pacarnya Ema Destria.

Pada Selasa (15/8/2017) siang, ia menjemput Ema di Pasar Buah, Jl Jenderal Sudirman, Pekanbaru, dan dibawa ke rumahnya di Jl Kurnia III, Kecamatan Rumbai Pesisir.

Baca: Kisah Seorang Kiai Gagal Memberangkatkan Umrah Ratusan Jamaahnya Gara-gara First Travel

Setelah itu, Ema ditinggal SU untuk bekerja. Sore harinya, SU pulang.

Mulanya, ia mengaku sudah menawarkan untuk mengantarkan Ema pulang ke rumah orangtuanya. Tapi Ema tak mau.

Mereka akhirnya sepakat pergi jalan-jalan, hingga dibawanya ke tempat sepi masuk hutan.

Tepatnya di Jl Yos Soedarso kilometer 8, RT 01/RW 09, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai.

Berita Rekomendasi

Mereka sempat bermesraan. Saat itu Ema kembali meminta pertanggungjawaban SU atas kehamilannya yang sudah memasuki 6 bulan. Mendengar itu, SU kesal.

Ketika Ema menyandarkan kepala di dadanya, SU menjerat leher korban dengan jilbabnya.

"Waktu itu dia meronta, melawan. Langsung saya tidurkan dia di tanah. Lalu saya cekik lehernya sampai lemas dan tidak bergerak lagi," papar SU.

Setelah memastikan Ema sudah tidak bernyawa, SU kemudian membakar jasadnya untuk menghilangkan jejak pembunuhan yang ia lakukan.

Baca: Mengharukan, Iptu Sugeng Ikhlaskan Gajinya Hilang, Ternyata Uang Itu Kembali 11 Tahun Kemudian

“Saya bakar dia pakai jilbab sama pakaian lain yang dibawanya. Saya letakkan di bagian mukanya. Ditambah pakai styrofoam yang saya temukan di situ," ungkapnya.

SU mengaku menyesal telah membunuh Ema, yang disebutnya karena khilaf. Ia menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga Ema.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas