Diminta Tanggung Jawab Pacar Hamil, SU Jerat Leher Ema Dengan Kain Jilbab Lalu Membakar Jasadnya
Mereka sempat bermesraan. Saat itu Ema kembali meminta pertanggungjawaban SU atas kehamilannya yang sudah memasuki 6 bulan
Editor: Hendra Gunawan
"Keduanya menjalin hubungan dan semakin dekat. Hingga akhirnya korban hamil oleh pelaku," kata dia.
Dasril seperti kehilangan kata-kata untuk mengungkapkan rasa sedihnya yang tidak terkira. Putrinya, Ema Desrita, 20 tahun, dibunuh dan dibakar oleh pacarnya.
Jenazah Ema dengan kondisi wajah dan sebagian tubuh hangus terbakar ditemukan oleh warga di sekitar hutan Jl Yos Soedarso, kilometer 8, RT 01/RW 09, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Rabu (16/8/2017) sore.
Dasril menyebut pelaku pembunuhan, yakni pria 27 tahun berinisial SU, sebagai orang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan.
"Saya tidak bisa berkata-kata lagi untuk mengungkapkan perasaan kehilangan anak. Betapa kejamnya pelaku itu,” ujarnya saat ditemui Tribun di rumah duka, Jalan Kampung Bukit, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Kamis (17/8/2017).
Ia berharap SU dihukum setimpal dengan kekejamannya terhadap Ema.
"Saya serahkan kepada penegak hukum. Apalagi yang harus saya katakan. Ema sudah tidak ada lagi,” kata dia.
SU ditangkap polisi di kediamannya pada Kamis dini hari.
Saat dihadirkan dalam ekspos perkara di markas Polresta Pekanbaru, Kamis siang, pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu hanya bisa tertunduk.
Sempat temui pelaku
Dasril menceritakan, ia terakhir kali ia bertemu dengan Ema Desrita, pada Selasa pagi.
Putri bungsunya itu pamit pergi ke salah satu pasar swalayan untuk tes wawancara.
Ia dan keluarga mulai resah karena hingga malam Ema tak pulang ke rumah. Mereka pun mulai mencari. Termasuk dengan menelepon teman-temannya.
Pada Rabu pagi, Dasril mendatangi rumah SU untuk menanyakan keberadaan Ema.
"Saya tahu kalau SU itu kawan dekat Ema. Saya kemudian tanyakan keberadaan Ema. Ia menjawab tidak tahu,” tutur Dasril.
“SU menyebutkan ia sudah mengantarkan Ema pulang sampai di persimpangan dekat rumah saya," imbuhnya.
Sampai Rabu siang tidak ada juga titik terang. Dasril sempat hendak minta tolong kepada paranormal untuk menemukan putri bungsunya itu.
Namun, pada Rabu sore, ia mendapat informasi Ema ditemukan di hutan wilayah Umban Sari dalam kondisi meninggal dunia. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/brt/rzk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.