TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Sejumlah pendaki Gunung Penanggungan mengalami kecelakaan, Kamis (17/8/2017).

Kecelakaan yang bersamaan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 itu terjadi ketika sejumlah pendaki terpeleset dari puncak Penanggungan, saat mereka akan turun.

Mendapat kabar tersebut, sejumlah relawan tanggap bencana langsung bergerak untuk menolong para pendaki yang celaka.

Baca: Upacara di Lautan Pasir, Cara Suku Tengger Peringati HUT Kemerdekaan RI

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) Kabupaten Mojokerto, bersama tim relawan lain berhasil menolong dua pendaki yang mengalami kecelakaan, Kamis (17/8/2017). Sedangkan satu orang pendaki lainnya mengalami sesak nafas.

Tiga orang tersebut yang mengalami kecelakaan adalah Nur Alim (17) warga Kabupaten Sidoarjo Satria Reza (20) warga Kabupaten Gresik dan Destiana (17) warga Sidoarjo.

Sekretaris Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Lestari Desa Tamiajeng, Khoirul Anam menjelaskan, untuk pendaki Nur Alim dan Satria Reza, terpeleset saat akan turun dari puncak Pawitra.

Baca: Panglima TNI Tak Mau Berandai-andai Setelah Pensiun

Untuk Nur Alim, dia terjatuh di atas puncak bayangan tepatnya di batu besar bawah goa sekitar pukul 10.40 WIB.

Akibatnya, korban mengalami luka dan pendarahan di kepala. Sedangkan Satria Reza diduga saat turun ia berlari.

"Korban terjatuh berdejatan dengan lokasi korban pertama (Nur Alim), sekitar pukul 11.30 wib," jelasnya.

Kedua pendaki tersebut, kemudian dibawa ke UGD Pukesmas Trawas untuk diberikan pengobatan.

Sedangkan untuk Destina pendaki lainnya yang mengalami sesak nafas, juga berhasil dibawah turun untuk dibawa ke Pukesmas Trawas.

"Alhamdulillah semuanya berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke Pukesmas Trawas," tegas Khoirul (Surya/Rorry Nurmawati)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jatim dengan judul: Tiga Pendaki Gunung Penanggungan Kecelakaan, Begini Penyebab dan Kronologinya