Begini Cara Semen Gresik Berdayakan Masyarakat Sekitar Pabrik
CSR merupakan ikhtiar perusahaan sebagai bagian dari agen pembangunan bangsa yang unggul atau good corporate citizenship
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - PT Semen Gresik, selaku salah satu operating company PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, kembali meluncurkan program tanggung jawab sosial unggulan 2017 untuk memberdayakan dan mendorong kemandirian masyarakat di sekitar perusahaan.
Kontribusi CSR Semen Gresik yang senantiasa meningkat setiap tahun, yaitu Rp 22 miliar pada 2014, Rp 24 miliar pada 2015, dan Rp 25 miliar pada 2016, menunjukkan posisi strategis community development dalam memastikan keberhasilan bisnis Semen Gresik yang tetap berpadu dengan kepentingan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Direktur Utama Semen Gresik Gatot Kustyadji menyatakan, komitmen untuk terus meningkatkan program pengembangan masyarakat tidak dapat ditawar-tawar lagi.
“Hal ini merupakan ikhtiar perusahaan sebagai bagian dari agen pembangunan bangsa yang unggul atau good corporate citizenship,” katanya dalam peluncuran program CSR Unggulan Semen Gresik di Pabrik Tuban, Rabu (23/8/2017).
Baca: Semen Gresik Raih Penghargaan Most Promising Company in Strategic Marketing
Hadir pada kesempatan itu Dirut Semen Gresik Gatot Kustyadji dan jajaran direksi, Bupati Tuban KH Fathul Huda, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Tuban, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tuban, dan ratusan warga di sekitar perusahaan.
Gatot menjelaskan program Unggulan CSR Semen Gresik tahun 2017 terfokus pada bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (community development), yaitu upaya perusahaan mendorong kemandirian dan peningkatakan kapabilitas ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat di sekitar perusahaan.
Dalam kesempatan itu, Gatot juga menyampaikan lima program CSR Unggulan PT Semen Gresik Tahun 2017.
Pertama, Semen Gresik kembali menyerahkan bantuan kepada Forum Masyarakat Kokoh (FMK) senilai Rp 7,25 miliar di 26 desa dan 3 kecamatan dengan fokus pada program-program pemberdayaan masyarakat dan mendorong kemitraan serta keterlibatan bersama segenap pemangku kepentingan.
Baca: Ini Kriteria SMK yang Bisa Mendapatkan CSR Mitsubishi Colt Diesel
Kedua, sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1438 H, Semen Gresik menyalurkan 34 ekor sapi kurban kepada masyarakat di seluruh Kabupaten Tuban.
Bantuan tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tuban, DRPD Tuban, Masjid Agung Tuban, 26 desa sekitar perusahaan, Panitia Idul Kurban Semen Gresik, dan lembaga-lembaga lainnya senilai total Rp 903.500.000.
Ketiga, dalam upaya mendukung program pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Tuban, Semen Gresik berkomitmen untuk melaksanakan Program Bedah Rumah Tak Layak Huni sebanyak 40 rumah senilai total Rp 1,8 miliar.
Bantuan bedah rumah diperuntukkan bagi masyarakat pra sejahtera di area pengembangan perusahaan maupun di seluruh area Kabupaten Tuban.
Baca: Habis Kontrak, Petrochina Bakal Hengkang dari Blok Tuban
Keempat, bantuan pendampingan petani green belt. Sejak 2004, perusahaan telah membangun kerja sama erat dengan salah satu mitra strategis perusahaan yaitu para petani pengelola sabuk hijau area tambang atau yang disebut petani green belt.
Hingga tahun 2017, total petani green belt yang mengelola lahan perusahaan sebanyak 328 orang dan terbagi dalam 20 kelompok petani dari desa-desa terdekat.
Kelima, bantuan semen secara simbolis sebanyak 4.740 sak atau senilai Rp 237 juta untuk pembangunan gedung sekolah, sarana pendidikan Al-Quran, masjid dan musala, gereja dan fasilitas publik lainnya.
“Hari ini kami juga menyerahkan dana Lazis (Lembaga Amil, Zakat, Infak dan Sedekah) karyawan Semen Gresik senilai Rp 1,3 miliar kepada Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tuban,” sambung Gatot.
Baca: Anak Kekurangan Gizi di Tangerang Target Program CSR Bakso Sumber Selera
Bupati Tuban KH Fathul Huda menyampaikan apresiasi atas hubungan sinergis yang terjalin antara Semen Gresik dengan pemerintah dan warga Tuban selama ini. Kehadiran industri di satu daerah paling tidak memberikan tiga manfaat. “Pertama, multiplier effect, lalu penyerapan tenaga kerja, dan CSR,” katanya.
Anggaran CSR senilai Rp 25 miliar dari Semen Gresik harus dimanfaatkan dengan efisien, efektif dan tepat sasaran. Karena itu program CSR perusahaan sebaiknya sinergis dengan program-program Pemkab Tuban.
“Perlu juga evaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitasnya,” tambah dia.
Bupati mengajak segenap warga Tuban untuk menjaga hubungan baik dengan Semen Gresik yang tak pernah henti memajukan Kabupaten Tuban.
“Kalau ada orang yang menghormati kita, maka kita harus membalasnya dengan penghormatan yang lebih baik, atau paling tidak sama. Semen Gresik telah menghormati kita dengan program-program CSR-nya, karena itu kita wajib ikut menjaga kelangsungan operasi perusahaan, merasa ikut memiliki serta saling menghormati,” tegas Fathul Huda.