Senjata Api yang Dipakai Perampok di Pergudangan Angkasa II Bukan Standar Polri
Polresta Pekanbaru masih melakukan penyelidikan pengembangan dari peristiwa perampokan di Jalan Garuda Saksi Kilometer III/ Air Hitam, Tampan.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru masih melakukan penyelidikan pengembangan dari peristiwa perampokan di Jalan Garuda Saksi Kilometer III/ Air Hitam, Kecamatan Tampan, Selasa (2/8/2017) kemarin.
Selain memburu dua pelaku, polisi juga masih mendalami satu senjata api yang disita dari pelaku berikut tiga butir amunisi.
Kapolsek Tampan, Kompol Rezi Dharmawan mengatakan untuk senjata api ia memastikan jenis FN tersebut bukanlah spesifikasi standar Polri.
"Kita masih pastikan dari mana pelaku mendapatkan senpi tersebut," kata Rezi dikonfirmasi Tribun Pekanbaru, Rabu (23/8/2017).
Baca: Hukuman Mati Menanti Bos First Travel yang Miliki 9 Airsof Gun dan 10 Peluru
Sementara itu dua orang pelaku yang kini masih diburu polisi diketahui keberadaannya di wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Informasi tersebut disampaikan Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto.
Namun apakah pelaku sudah berhasil diamankan atau belum, belum ada keterangan resmi.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa perampokan terjadi di Pergudangan Angkasa II, Jalan Garuda Sakti kilometer III, Pekanbaru, Selasa (22/8/2017).
Baca: Misteri Hilangnya Mahasiswa di Bukit Maros, Ada Cerita tentang Naga dan Atok Putih
Korban Julianto (48) nyaris kehilangan nyawanya setelah sempat ditembak satu dari empat pelaku.
Tembakan tersebut menyisakan pecahan kaca jendela mobil korban.
Saat itu korban baru saja mengambil uang dari salah satu bank senilai Rp 100 juta.
Dua pelaku berhasil diringkus sedangkan dua lagi berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor.