Saan Yakin PPP dan PKB Merapat Dukung Ridwan Kamil
Selama ini terdapat sejumlah partai yang menyodorkan nama calon wakil gubernur untuk disandingkan dengan Ridwan Kamil
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Partai Nasional Demokrat (NasDem) belum mau berbicara mengenai nama calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, mengatakan pemilihan sosok yang akan mendampingi Ridwan Kamil selayaknya dilakukan sebaik dan seteliti mungkin.
Prosesnya adalah melalui seleksi secara obyektif terhadap sejumlah nama.
Saan Mustopa mengatakan selama ini terdapat sejumlah partai yang menyodorkan nama calon wakil gubernur untuk disandingkan dengan Ridwan Kamil.
Baca: Tampaknya Ridwan Kamil Ditinggal Parpol, Bagaimana Nasibnya di Pilkada Jabar?
PAN diketahui berharap dapat menyandingkan Bima Arya dengan Ridwan Kamil, seperti yang diungkapkan langsung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.
"NasDem menghargai PAN, dan tentunya siap untuk berkoalisi. Tapi kami tidak ingin berbicara soal wakil dulu saat ini," kata Saan di Bandung, Kamis (24/8/2017).
Selain PAN, katanya, PPP, PKB, dan Hanura pun telah menyerahkan nama untuk disandingkan dengan Ridwan Kamil.
Seperti PPP yang menawarkan Uu Ruzhanul Ulum atau Asep Maoshul, PKB yang menawarkan nama Cuncun Ahmad Syamsurijal, dan Hanura yang menawarkan nama Aceng Fikri.
Baca: Ridwan Kamil: Kalau Bima Arya mah Kecengan Saya
Saan mengatakan berbeda dengan PAN yang akan langsung mencabut dukungan jika Bima Arya tidak terpilih, ketiga partai lainnya tidak memaksakan kadernya harus menjadi calon wakil gubernur.
Karenanya, NasDem mengusulkan proses seleksi dilakukan sebaik mungkin untuk menentukan kandidatnya.
Seleksi, bisa saja dilakukan dengan menggunakan survey popularitas dan elektabilitas, juga komunikasi lainnya dengan partai-partai pengusung.
Dengan mekanisme tersebut, katanya, jalinan koalisi partai pengusung Ridwan Kamil akan lebih baik.
"Bangunan koalisi berdasarkan idealisme dan gagasan politik untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat, bukan berdasarkan kepentingan sesaat dan transaksional. Kita menghindari koalisi yang dibangun atas kepentingan sesaat," katanya.
Baca: Pesan Keberagaman dan Kerja Bersama Warnai Karnaval Kemerdekaan Bandung
Dengan makin banyaknya partai yang mendukung Ridwan Kamil, katanya, pemenuhan syarat pengusungan, yakni 20 kursi di DPRD Jabar, akan lebih mudah terpenuhi karena semakin banyak partai yang siap berkoalisi.
Saan mengklaim PKB dan PPP hampir pasti berkoalisi untuk mengusung Ridwan Kamil.
"NasDem dan PKB sudah hampir pasti. Dengan PPP secara prinsip tidak masalah," katanya.