Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yohanes, Balita Berusia 3 Tahun Tewas Terpanggang

Sang kakek, Pius Gogo juga sempat dilalap jago merah dan menderita luka bakar di punggung, wajah dan tangan.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Yohanes, Balita Berusia 3 Tahun Tewas Terpanggang
Kompas.com
Ilustrasi Kebakaran 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Adiana Ahmad

TRIBUNNEWS.COM, MBAY - Yohanes Mesi, bocah berusia tiga tahun, tewas terpanggang dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan kediamannya di Dadho Wawo, Desa Persiapan Tengah Tiba Barat, Kecamatan Aesesa Selatan, Kamis (24/8/3017) sekira pukul 11.00 Wita.

Korban terpanggang saat tengah tertidur lelap.

Penjabat Kepala Desa Persiapan Tengah Tiba Barat, Simon Sue, yang ditemui di RSUD Aeramo, Kamis siang, mengatakan, ketika terjadi kebakaran, korban sebenarnya tidak sendiri, ada sang kakek, Pius Gogo (80) dan sang kakak, Virgitinus Jata (5).

Namun sang kakek dan sang kakak berhasil meloloskan diri.

Baca: Pemadam kebakaran disuguhi sosis daging dari babi yang diselamatkan

Simon mengungkapkan, sang kakek, Pius Gogo juga sempat dilalap jago merah dan menderita luka bakar di punggung, wajah dan tangan.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian dilarikan warga ke RSUD Aeramo dan saat ini sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit itu.

"Saat kejadian, mereka bertiga sedang tidur siang. Sedangkan orangtua korban sedang ada urusan keluarga di Desa Alorawe, Kecamatan Boawae.

Sumber api muncul dari mana mereka tidak tahu," kata Simon.

Baca: Cari Barang Berharga, Warga Kebon Pala Mengais Sisa Kebakaran

Kakek korban, Pius Gogo yang ditemui di RSUD Aeramo, Kamis siang, juga terlihat masih sok.


Ia hanya menggeleng ketika ditanya dari mana sumber api.

Tubuhnya yang renta dengan luka bakar sekujur tubuhnya membuatnya tak banyak bergerak dan bicara.

Ia terlihat pasrah ketika para perawat membersihkan luka dan memasang jarum infus di salah satu tangannya.

Sementara Simon Sue berharap ada bantuan dari Pemda Nagekeo untuk keluarga korban karena saat ini keluarga korban sudah tidak memiliki apa-apa, baik tempat tinggal, makanan maupun pakaian.

"Saya akan buat laporan resmi ke Pemda. Tapi tolong dibantu dulu para korban," kata Simon.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas