Polresta Bentuk Crisis Center untuk Korban First Travel di Sidoarjo
Polresta Sidoarjo membentuk Crisis Center (CC) First Travel untuk mewadahi pelaporan para korban dugaan penipuan umrah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Polresta Sidoarjo membentuk Crisis Center (CC) First Travel untuk mewadahi pelaporan para korban dugaan penipuan umrah.
Hal ini disampaikan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji, usai menerima kunjungan para korban First Travel, Selasa (29/8/2017).
Himawan mengatakan keterangan yang diterima dari para korban jemaah yang ikut paket umrah di perusahaan milik Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan ini jumlahnya mencapai ribuan orang.
"Untuk mewadahi pelaporan dari para korban yang lain, kami akan membuat Crisis Center kasus First Travel ini," kata Himawan.
![Korban First Travel di Sidoarjo](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/korban-first-travel-di-sidoarjo_20170829_130401.jpg)
Crisis Center ini nanti akan mendata dan memeriksa laporan warga untuk nantinya dikembangkan ke tahap penyidikan.
Himawan menuturkan pihaknya langsung bekerja setelah didatangi sembilan perwakilan korban First Travel tersebut.
Baca: Bandit-bandit itu Masih Bebas Berkeliaran di Luar
Himawan meminta para korban yang lain untuk melapor.
Namun, pengakuan para korban sebelumnya menyatakan banyak yang tak memiliki bukti pembayaran pembelian paket tersebut.
Atas hal ini Himawan menyatakan dokumen apapun yang dimiliki para jemaah tetap akan diproses untuk pendalaman penyidikan.
"Semakin banyak yang lapor akan semakin memudahkan penyidikan," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.