Begini Pesan Gubernur Soekarwo Soal Daging Kurban
Masyarakat muslim yang berkurban diharapkan bisa menyerahkan atau membagikan daging kurban ke fakir miskin secara tepat sasaran
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, Hari Raya Idul Adha merupakan momentum tepat saling merekatkan sosial dan berbagi.
Masyarakat muslim yang berkurban diharapkan bisa menyerahkan atau membagikan daging kurban ke fakir miskin secara tepat sasaran.
"Arahkan daging kurban ke yang berhak, fakir miskin. Saya mewakili Presiden (Jokowi) yang berkurban di sini (Al Akbar), ini sapi bagus dan sehat. Arahkan yang berhak," pesan Soekarwo usai menyerahkan sapi kurban di Masjid Nasional Al Akbar (MAS), Jumat (2/9/2017).
Presiden Jokowi yang kurban sapi seberat 1,1 ton di MAS, kata Soekarwo, patut ditiru masyakat. Kemudian daging kurban dibagi kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
Baca: Pemprov DKI Kerahkan 817 Petugas Pemantau Hewan Kurban
"Tadi dalam khutbah juga sudah disampaikan khatib, tirulah keteladanan Nabi Ibrahim. Kurban ini sebagai simbol untuk perekatan sosial," ucap Pakde -panggilan Soekarwo.
Direktur MAS Endro Siswantoro yang menerima pemberian sapi dari Presiden Jokowi dan Forpimda Jatim mengaku berterima kasih dan akan mendistribusikan daging kurban secara baik. Presiden Jokowi sudah yang ketiga kali ini berkurban di MAS.
"Insya Allah akan saya sampaikan ke yang berhak. Saya berdoa, presiden dan semuanya yang berkurban di MAS selalu dapat perlindungan, barokah dan hidayah dari Allah," tutur Endro.
Endro menuturkan, pas Idul Adha 2017 ini, ada sebanyak 23 sapi dan 60 kambing yang disembelih untuk kurban.
Baca: Wakili Presiden Jokowi, Wapres JK Serahkan Sapi Kurban ke Masjid Istiqlal
Hewan kurban sebanyak itu, ada yang disumbangkan ke masjid-masjid di Surabaya. Sedangkan yang disembelih di MAS, rencananya baru disembelih pada Sabtu (2/9/2017).
"Hewan kurban yang disembelih di MAS akan diserahkan kepada warga fakir dan miskin. Kami tidak membagikan di MAS, tapi kami akan mendatangi ke warga yang betul-betul fakir miskin. Kami sudah ada data yang diminta dari kelurahan-kelurahan," tutur Helmy, Humas MAS.